SEMARANGKU - Simak tata cara sholat gerhana matahari yang benar lengkap dengan bacaan ketika sholat serta doanya.
Akhir-akhir ini sedang ramai tentang gerhana matahari hybrid, sebagai umat muslim kita perlu tahu apa yang harus dilakukan ketika sedang terjadi fenomena gerhana matahari.
Islam mengajarkan ketika terjadi gerhana baik gerhana matahari atau bulan kita disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana.
Kali ini yang akan dibahas adalah mengenai sholat gerhana matahari karena sebentar lagi fenomena tersebut akan terjadi.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Fenomena Astronomi Langka Gerhana Matahari Hibrida, Terjadi Kapan?
Akan dijelaskan secara rinci tata cara sholat gerhana matahari, bacaan ketika sholat gerhana matahari, serta dalil yang menganjurkan pelaksanaan sholat gerhana matahari ini.
Dalam islam, gerhana matahari merupakan hilangnya matahari secara keseluruhan atau sebagian yang terjadi pada waktu siang akibat terhalangnya sinar matahari oleh bulan sehingga manusia di bumi tidak bisa mendapatkan sinar matahari akibat tertutup bulan.
Dalil yang menganjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah gerhana ialah firman Allah ﷻ dalam Al Qur’an, yaitu:
Baca Juga: Cek Fakta Lihat Langsung Gerhana Matahari Hibrid Merusak Mata? Begini Penjelasan BMKG
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
Artinya, “Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya,” (QS Fushilat: 37).
Dalam sebuah hadits juga disebutkan, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللّٰهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَادْعُوا اللّٰهَ وَصَلُّوا حتَّى تَنْكَشِفَ
Artinya, “Matahari dan bulan merupakan setengah dari beberapa tanda kekuasaan Allah, bukan karena matinya seseorang atau bukan (pula) karena hidupnya, maka ketika kalian melihat gerhana, berdoalah dan sholatlah sampai gerhana tersebut hilang (terang)” (HR al-Bukhari).
Dengan dua dalil diatas sudah cukup memperkuat anjuran melaksanakan sholat gerhana ketika terjadi gerhana baik matahari maupun bulan.
Hukum dari melaksanakan sholat gerhana matahari ini adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim baik laki-laki atau perempuan, musafir atau bermukim.
Bagaimana tata cara sholat gerhana matahari?
Setelah kita tahu dalil serta hukum dari sholat gerhana matahari, kita juga perlu tahu tata cara sholatnya.
Jadi, sholat sunnah gerhana matahari ini terdiri dari 2 rakaat seperti sholat sunnah pada umumnya tetapi ada sedikit perbedaan yaitu setiap rakaatnya diisi dengan 2 ruku', 2 berdiri.
Dalam kitab Syarah Yaqutun Nafis disebutkan bahwa shalat gerhana matahari bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga cara, yaitu:
1.Shalat dua rakaat seperti shalat sunnah tahiyatul masjid, dengan memperpendek bacaan-bacaannya. Cara ini merupakan cara paling gampang dan ringan.
2.Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ dalam setiap rakaat, tanpa memperpanjang bacaan-bacaannya.
3.Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ dalam setiap rakaatnya, serta memperpanjang bacaan-bacaan di dalam shalat. Cara inilah yang paling utama.
Tata cara sholat gerhana matahari secara rinci bisa dilihat berikut ini:
1. Niat
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.”
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Surah Al Fatihah
4. Membaca Surah Al Baqarah (tidak harus full 1 Surah, boleh sebagian)
5. Melakukan ruku' pertama dengan membaca tasbih yang banyaknya seperti kita membaca 100 ayat Al Qur'an dan tentunya tuma'ninah (bacaan tasbih nya seperti sholat biasanya)
6. Bangkit dari ruku' pertama, tangan kembali bersedekap dan membaca surah Al Fatihah kembali dilanjutkan membaca surah Ali Imran
7. Ruku' yang kedua dengan membaca tasbih yang banyaknya seperti kita membaca 80 ayat Al Qur'an, tuma'ninah
8. Bangkit i'tidal dengan tuma'ninah
9. Sujud dengan tuma'ninah dengan membaca tasbih seperti kita membaca 100 ayat Al Qur'an
10. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
11. Sujud kedua dengan tuma'ninah dengan membaca tasbih seperti kita membaca 80 ayat Al Qur'an
12. Berdiri lagi untuk melaksanakan rakaat kedua
13. Membaca Al Fatihah kemudian surah Annisa
14. Ruku' pertama membaca tasbih seperti kita membaca 70 ayat Al Qur'an
15. Bangkit dari ruku' kemudian membaca surah Al Fatihah dilanjut surah Al Maidah
16. Ruku' kedua dengan membaca tasbih seperti kita membaca 50 ayat Al Qur'an
17. Kemudian i'tidal dengan tuma'ninah
18. Sujud dengan tuma'ninah dengan tasbih seperti membaca 70 ayat Al Qur'an
19. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
20. Sujud dengan tuma'ninah dengan tasbih seperti membaca 50 ayat Al Qur'an
21. Kemudian duduk tawarruk (duduk rakaat terakhir) dengan bacaannya seperti kita sholat pada umumnya
22. Yang terakhir, salam.
Sebelum melaksanakan sholat gerhana matahari disunnahkan untuk melakukan mandi sunnah dengan niat:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lishalâtil kusûfi sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat mandi untuk gerhana matahari sunnah karena Allah ta’ala.”
Dalam pelaksanaan sholat gerhana matahari bacaannya tidak keras melainkan siir (pelan) seperti kita melaksanakan sholat di siang hari.
Jika dilakukan secara berjamaah dianjurkan diisi dengan khutbah seperti khutbah jum'at dengan mendakwahkan tentang kebaikan, sedekah, dan kebaikan yang lainnya.
Jika sholat gerhana sendiri tidak perlu adanya khutbah.
Itulah tata cara sholat gerhana matahari lengkap dengan dalil serta bacaan sholatnya, semoga kita bisa mengamalkannya.***