SEMARANGKU - Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mengejar ampunan Allah SWT, terutama di malam-malam terakhir bulan Ramadhan.
Jamak diketahui, saat Ramadhan pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka seluas-luasnya, begitu juga dengan ampunan Allah SWT.
Sangat rugi rasanya, jika Ramadhan berlalu, tetapi dosa-dosa belum terampuni oleh Allah SWT.
Allah SWt telah berfirman agar manusia berlomba-lomba mengejar ampunan-Nya.
"Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (Qs. Ali-'Imran: 133).
Terutama pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, ada sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa’fu anni
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemberi maaf, Engkau suka memberi maaf, maka ampunilah aku.
Level terbawah dari ampunan Allah SWT adalah maghfirah, yaitu saat Allah mengampuni semua dosa, tetapi perbuatan dosa selama ini masih tercatat.
Ini merujuk pada sifat Allah SWT, yaitu Al-Ghafur sang Maha Pengampun.
Allah SWT akan mengampuni semua dosa dan menutup aib-aib kita dari pandangan manusia, tetapi catatannya masih ada.
Sehingga, bumi yang kita pijak masih mengetahui perbuatan dosa yang pernah dilakukan.
Malaikat juga mengetahui kelakuan kita, dan di hari akhir kelak, semua dosa itu masih tercatat dalam buku hisab, tetapi Allah SWT telah mengampuni dosa tersebut.
Kemudian, di level tertinggi pengampunan disebut afuww, Allah SWT mengampuni dan menghapuskan semua amal buruk hamba-Nya.
Sehingga tidak ada satu makhluk pun yang akan mengetahui perbuatan dosa tersebut, kecuali Allah SWT.
Semua catatan amal buruk dan dosa akan terhapus dari buku catatan amal secara abadi, dan manusia tidak perlu menghadapi konsekuensi akibat dosanya.
Inilah level ampunan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dicari pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, seiring mencari malam Lailatul Qadar.
Dari hadits yang diriwayatkan ‘Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda:
Aisyah r.a bertanya pada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku jika menemui malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku ucapkan?”
“Beliau menjawab, “Katakanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
Mengucapkan doa ini berarti kita meminta kepada Allah SWT untuk menghapus semua dosa dari catatan, menghilangkan setiap efek dosa dari kehidupan, dan menjadi manusia yang suci kembali di hari raya.
Mengucapkan doa ini tidak hanya untuk mengejar ampunan Allah SWT di malam-malam terakhir bulan Ramadhan, tetapi juga mencari keberkahan malam Lailatul Qadar.***