SEMARANGKU - Bacaan niat sholat tarawih berjamaah atau sendiri dan niat mandi puasa Ramadhan terdapat di artikel ini.
Bagi umat islam bulan Ramadhan adalah momen paling istimewa dibandingkan 11 bulan lainnya dalam satu tahun. Ramadhan diyakini sebagai suatu masa yang membawa banyak keberkahan dan manfaat untuk setiap orang.
Ketika puasa seseorang wajib mengendalikan dirinya dari segala bentuk godaan hawa nafsu (makan, minum, syahwat, serta melakukan berbagai macam kemaksiatan).
Di bulan yang penuh ampunan tersebut kaum muslim sangat disarankan untuk melaksanakan banyak ibadah. Tak hanya sholat fardlu, sholat sunnah lainnya seperti sholat tarawih juga dianjurkan untuk dikerjakan karena mempunyai nilai pahala yang besar.
Baca Juga: 5 Keutamaan Sholat Tarawih, Rugi Sekali Jika Tidak Melaksanakannya
Sholat ini merupakan salah satu amaliah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Definisi dari sholat tarawih sendiri adalah ibadah setiap bulan Ramadhan dan pelaksanaannya dapat dilakukan secara jamaah atau munfarid.
Biasanya sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya hingga waktu menjelang fajar. Adapun tata cara pengerjaan sholat tarawih dilakukan dengan setiap dua rakaat salam beserta jumlah rakaat 8, 11, 13, atau 20 sesuai dengan kemampuan.
Dasar anjuran sholat ini pernah diriwayatkan dalam sebuah hadist Rasulullah yang berbunyi,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya, “Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Mayoritas ulama Madzhab Syafii berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat (dengan sepuluh salam). Pendapatan tersebut berdasarkan pada sabda Rasulullah seperti berikut,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.” (HR Al-Baihaqi).
Kemudian, berikut bacaan niat sholat tarawih munfarid atau sendiri yang dengan mudah dapat dihafalkan.
Niat sholat tarawih munfarid
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Meskipun sholat tarawih boleh dilakukan secara sendiri, akan lebih baik jika selalu menunaikannya dengan berjamaah sebab mendatangkan banyak pahala.
Niat sholat tarawih jamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah.”
Niat mandi puasa Ramadhan
Mandi besar sebelum puasa Ramadhan ini biasanya dikerjakan untuk menyiapkan jiwa secara lahir dan batin agar siap menjalani ibadah selama bulan puasa.
Akan tetapi, mandi besar sebelum puasa bukanlah sebuah kewajiban dalam ajaran agama Islam. Jadi Anda boleh melakukannya, tapi bisa juga tidak.
Berikut ini bacaan niat mandi besar untuk mensucikan diri sebelum puasa Ramadhan.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghuslalirof'il hadatsil fardonb lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Taala."
Tata cara pengerjaannya:
- Membaca niat seperti di atas
- Bersihkan telapak tangan
- Cuci kemaluan
- Berwudhu
- Basuh rambut
- Lalu, siram semua tubuh secara menyeluruh
Demikian informasi mengenai bacaan niat sholat tarawih dan niat mandi sebelum puasa Ramadhan.***