Amalan Sunnah Nabi Muhammad SAW Saat Berpuasa Ramadhan dari Syekh Yusuf Al-Qardhawi

19 Maret 2023, 20:45 WIB
Amalan Sunnah Nabi Muhammad Saw Saat Berpuasa Ramadhan dari Syekh Yusuf Al-Qardhawi / /Ilustrasi/Freepik

SEMARANGKU - Kewajiban puasa Ramadhan kepada umat islam, dapat dimaksimalkan dengan mengamalkan amalan sunnah Nabi Muhammad Saw.

Merangkum dari buku yang ditulis oleh Syekh Yusuf Qardhawi, ada amalan dilakukan Nabi saat Ramadhan.

Diantara sunnah Rasulullah Saw ketika bulan puasa Ramadhan, adalah shalat malam dan shalat tarawih.

Walau tidak mewajibkan, Rasulullah melakukan shalat malam dan shalat tarawih saat bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Ketentuan dan Cara Menyelesaikan Kewajiban Fidyah Puasa Ramadhan

Amalan sunnah lainnya yang dapat dilakukan selama bulan puasa Ramadhan adalah:

1. Mendahulukan Berbuka

Orang yang sedang berpuasa Ramadhan disunnahkan untuk segera mengakhiri puasanya, ketika yakin matahari telah terbenam.

Dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Imam Muslim disebutkan Rasulullah Saw bersabda, “Seseorang akan senantiasa berada dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan buka puasa.”

Baca Juga: DOA Ziarah Kubur Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan, Baca Selengkapnya Hanya di Sini!

Anjuran untuk menyegerakan berbuka puasa Ramadhan, tidak lain agar umat Islam mudah dan ringan saat menjalankan puasa. 

Hal ini agar umat Muhammad tidak berlebihan dalam beragama dan menyerupai penganut agama lain.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda, “Agama ini tetap ada selama orang-orang menyegerakan berbuka, karena orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakhirinya (memperpanjangnya).

2. Berbuka dengan kurma sebelum shalat

Dari Anas bin Malik ra, beliau mengatakan pernah berbuka puasa bersama Rasulullah, Rasulullah berbuka dengan beberapa kurma matang sebelum shalat, jika tidak ada beliau berbuka dengan kurma biasa, jika itu pun tak ada, Rasulullah cukup meneguk air.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda, 

”Barangsiapa mendapatkan kurma, maka berbukalah dengannya. Barang siapa tidak mendapatkannya, maka berbukalah dengan air. Sesungguhnya air itu suci dan mensucikan.”

3. Sahur

Salah satu sunnah Nabi adalah dengan makan sahur, dan mengakhirinya sebelum adzan subuh sepanjang 50 ayat.

Sahur merupakan pembeda antara puasa umat muslim dengan agama lain, dan ada keberkahan dalam bersantap sahur.

Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah Saw bersabda, “Sahurlah, sesungguhnya dalam sahur itu ada keberkahan.”

Dari Amr bin Ash, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya makan sahur adalah pembeda antara puasa kita dan puasa ahli kitab.”

4. Menghindari omong kosong, cacian, dan maksiat

Orang yang berpuasa dianjurkan untuk menghindari perbuatan yang sia-sia, waktu yang sangat berharga di bulan yang mulia, Ramadhan sebaiknya dimanfaatkan untuk memperoleh pahala sebanyak mungkin.

Sebagaimana firman Allah Swt yang menjelaskan ciri-ciri orang-orang Mukmin, dalam QS. Al-Mu'minun (23): 3, “Orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.”

Dan diriwayatkan dari Aisyah ra. Rasulullah Saw bersabda, “Puasa adalah perisai, apabila seorang dari kalian sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan janganlah berkata kasar, -dalam riwayat lain dikatakan,”janganlah berbuat bodoh, dan jika seseorang mengusiknya maka janganlah mencaci dan mencela, hendaklah ia mengatakan, “aku sedang berpuasa.”

Dari Abu Ubaidah pernah meriwayatkan hadits nabi yang berbunyi, Rasulullah Saw bersabda, “Puasa itu adalah perisai selama ia tidak merusaknya (dengan maksiat).”

Semoga dengan mengamalkan sunnah nabi Muhammad Saw selama berpuasa, pahala dan iman kita semakin kuat dan dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler