SEMARANGKU - Siti Khadijah adalah istri dari Rasulullah SAW adalah seorang wanita yang tangguh, memiliki banyak keistimewaan.
Berasal dari keluarga terpandang, Siti Khadijah istri Rasulullah ini merupakan anak dari Khawalid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah
Karena garis keturunannya yang mulia, Siti Khadijah dihormati di Mekkah oleh orang biasa hingga suku Quraisy. Apalagi ia memiliki pengaruh yang besar di Mekkah.
Siti Khadijah pandai menjaga harga dirinya, karena seperti yang diketahui kehidupan orang arab pada zaman itu hedonisme.
Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan Membaca Surat Al-Mulk Bagi Umat Muslim, Simak Penjelasannya Secara Lengkap
Melalui repository.uin.alauddin.ac.id bertajuk "SITI KHADIJAH UMMUL MUKMINIM (Biografi dan Peran Dalam Mendampingi Rasullullah), Siti Khadijah diketahui menjalankan peran wanita dengan sebaik-baiknya dihadapan Allah SWT. Mengabdi, tunduk dan patuh atas semua perintah-Nya.
Sehingga dalam riwayat hidupnya, Siti Khadijah dikenal sebagai wanita mulia dan tangguh yang pernah ada dalam sejarah Islam di dunia. Sehingga menjadi suri tauladan dan pelita dalam kehidupan.
Sebagai seorang wanita, Siti Khadijah sangat luar biasa pada zamannya dan begitu banyak memiliki keistimewaan. Ia menjadi saudagar sukses yang memiliki reputasi tinggi, mewarisi kemampuan ayahnya dalam berniaga.
Baca Juga: 4 Bacaan Doa Hujan Dilengkapi dengan Bahasa Arab, Indonesia, dan Artinya
Karirnya dimulai ketika ayahnya telah wafat, Siti Khadijah diketahui mengambil alih bisnis yang terbentang dari Makkah hingga Syiria dan Yaman.
Pandangan dan intuisi Siti Khadijah dalam berbisnis sangat tajam, seiring berjalannya waktu ia berhasil dalam meraih kesuksesan, bisnis yang dikelolanya merupakan paling tersukses dari seluruh kaum Quraisy.
"Khadijah adalah wanita yang sangat cerdas, pintar dan mulia diantara kaum wanita suku Quraisy. Selain itu Khadijah juga sangat kaya raya dan memiliki garis keturunan yang sangat mulia, tidak heran banyak lelaki yang berniat meminangnya, tetapi Khadijah selalu menolaknya,"tulis Al-Hafiz Abdul Ghani da Abdul Wahid Al-Maqdisy.
Keistimewaan yang lainnya dari Siti Khadijah, bahwa sebagai seorang istri ia selalu mendampingi perjuangan dakwah Rasulullah dalam menjalani masa-masa kerasulan. Saat Rasulullah sebelum menerima wahyu hingga pada akhirnya menerima wahyu di Gua Hira.
Ia bahkan mendapatkan salam dari malaikat Jibril saat Rasullullah kala itu sedang ber-tahannuts (menyendiri) di Gua Hira. Dikisahkan Khadijah yang sedang mengirim makanan untuk Rasullullah, ketika hendak sampai malaikat Jibril menyampaikan kepada Rasulullah "Wahai Muhammad Khadijah mendatangimu, sampaikan salam dari Rabbmu dan dariku untuknya".
Selain itu, keikutsertaan Siti Khadijah dalam berdakwah ketika banyak orang yang tidak percaya pada Rasulullah, Siti Khadijah percaya. Ketika banyak orang yang mengusir Rasullullah, Khadijah melindunginya.
Sehingga sebagai perempuan yang sangat istimewa bagi Rasulullah, Siti Khadijah patut menjadi suri tauladan karena selalu disisi Rasulullah dalam keadaan susah dan senang. Ikut serta melewati rintangan dalam berdakwah dan merelakan hartanya untuk di jalan dakwah.
Siti Khadijah juga selalu memberikan ketenangan kepada Rasulullah ketika merasa khawatir dan cemas.
Keistimewaan Siti Khadijah yang lain tercermin ketika ia mendapat julukan 'Ath Thoriah' yang berarti bersih dan suci. Pergaulannya sangat terjaga dengan baik
Tidak hanya itu ia juga mendapat julukan sebagai ibu dari orang mukmin sehingga diberikannya gelar Ummul Mukminin.
Dan juga gelar Sayyidatu nisa'il alamin yang berarti penghulu para wanita di dunia pada zamannya.
Gelar tersebut tidak sembarangan dimiliki oleh banyak orang, melainkan hanya orang yang memiliki keistimewaan, memiliki sifat dan budi pekerti yang baik.
Sejatinya masih banyak keistimewaan-keistimewaan dari Istri Rasulullah SAW tersebut. Yang pasti dari keistimewaannya Siti Khadijah adalah salah satu wanita terpilih yang dijanjikan surga atas apa yang dilakukannya semasa hidup.****