SEMARANGKU – Keutamaan bulan Syaban dan malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan diantara Rajab dan Ramadhan.
Hari ini bulan Syaban merupakan pintu menuju bulan Ramadhan yang mulia.
Tentunya siapa saja yang berupaya bersungguh-sungguh dalam membiasakan beribadah di bulan ini maka akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW memperbanyak ibadah di bulan Syaban, diantaranya dengan memperbanyak shalat dan puasa Nisfu Sya'ban.
Baca Juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Serta Puasa dan Amalan yang Sebaiknya Dilakukan Simak Disini
Menurut riwayat Syaban berasal dari kata syi’b yang artinya jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan. Sedangkan pendapat lain mengartikan Syaban sebagai banyak cabang-cabang kebaikan.
Dalam bulan Syaban banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang patut mendapat perhatian. Para ulama juga mengisi bulan Syaban dengan bersungguh-sunguh dalam dan melatih diri dalam ibadah untuk menyambur Ramadhan.
Beberapa ibadah yang biasa dilakukan para ulama, yakni
Baca Juga: Tata Cara Sholat dan Doa Nisfu Syaban Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
1. Puasa
Berpuasa di bulan Syaban adalah ibadah sunnah. Selain meraih pahala sunnah, maka kita juga melatih diri dalam menghadapi puasa di bulan Ramadhan. Tentu seorang yang melakukan latihan dengan yang tidak melakukan latihan akan berbeda saat berpuasa di bulan Ramadhan.
Jika tidak terlatih, maka badan akan terasa letih, lemas. Namun seseorang yang sudah melatih diri puas sebelum masuk bulan Ramadhan, maka tubuhnya akan lebih siap menghadapi puasa Ramadhan.
2. Menghidupkan Malam Nisfu Syaban
Ulama sepakat bahwa memperbanyak ibadah di malam Nisfu Syaban adalah sunnah. Ibadah di malam Nisfu Syaban bsa dilakukan sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Pelaksanaan ibadahnya pun bisa dengan puasa di siang harinya, shalat malam, dzikir dan berdoa.
Malam Nisfu Syaban 1443 H atau 2022 .
Ada hadits yang meriwayatkan keutamaan bulan Syaban.
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: “Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa.
Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Demikian taadi pembahasan mengenai keutamaan bulan Syaban yang dikutip dari laman buyayahya.org. ***