SEMARANGKU- Saat ini banyak kisah viral di media massa maupun media sosial tentang istri yang diselingkuhi.
Namun ada pula kisah suami yang diselingkuhi istrinya sendiri.
Kisah-kisah perselingkuhan ini kini dengan mudahnya tersiar karena adanya kemudahan akses informasi, lalu bagaimana jika istri solehah namun diselingkuhi?
Berikut ini kami hadirkan pembahasan mengenai hal tersebut oleh Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon.
Baca Juga: 3 Weton yang Harus Hati-hati di Tahun 2022, Salah Satunya Pasangan Akan Ketahuan Selingkuh
Seorang manusia bisa jadi tergelincir menuju perbuatan dosa, meskipun seorang itu memiliki pemahaman agama yang baik. Jika perbuatan dosa itu dilakukan oleh seorang dengan pemahaman dan ilmu agama yang tinggi, maka taraf dosanya pun lebih besar daripada yang tidak berilmu.
“Istilah perselingkuhan di zaman ini adalah berlaku kepada suami yang berurusan dengan wanita lain sementara dia sudah punya istri dengan cara halal atau pun haram. Inilah yang disebut perselingkuhan,” jelas Buya Yahya menjawab pertanyaan seorang perempuan.
Sementara jika seorang lelaki memutuskan untuk menikah lagi tentu memerlukan pertimbangan dan tidak main-main. Jika seorang istri kemudian meminta suaminya menceraikan pasangannya yang halal, itu adalah termasuk perbuatan dosa.
Baca Juga: Ngeri! Perbedaan Suami Selingkuh dengan Dipelet Ini Harus Diketahui
“Terlepas bagaimana suami menikahi, kalau sudah halal ya halal. Tetapi jika seorang suami melakukan perbuatan haram, naudzubillah. Jika tidak takut melakukan yang haram maka tidak mustahil untuk melakukan dua, tiga, empat, lima,” demikian Buya Yahya menyebut.
Menurut Buya, tidak akan melakukan zina jika seorang itu tidak lupa akan kehormatan dirinya.
Selain itu, menurut Buya Yahya, hadirnya film-film dan gambar yang kurang baik turut menjadi faktor pemicu terjadinya perselingkuhan.
“Film itu isinya akting, tontonan yang membuat orang tergiur dan tergila-gila sehingga, naudzubillah, akhirnya dia tidak akan puas karena hubungan suami istri bukan sesuai yang dirasakan dia dengan istrinya, tapi dia akan menuruti yang ada di khayalnya yang tidak terbatas. Jadi jangan sekali-kali nonton film kotor itu,” imbuh Buya Yahya.
Jika dilihat dari sisi istri, Buya menyarankan agar Istri juga melakukan evaluasi, koreksi terhadap diri sendiri. Perubahan yang dilakukan istri bertujuan untuk membantu suami meninggalkan perilaku buruknya.
Karena bisa jadi perselingkuhan yang dilakukan suami merupakan imbas dari perilaku istri yang kurang perhatian, sibuk dengan karirnya, kurang komunikasi dengan suami atau hal lainnya.
“Jika ada pertanyaan seperti ini, yang perlu ditegur dua-duanya,” ujar Buya.
Buya menambahkan, jika sang suami tidak melakukan perzinahan dan masih berniat baik untuk kembali maka perbaiki hubungan bisa menjadi solusinya. Namun jika suami telah melakukan perbuatan zina, maka si istri perlu waspada bahkan meninggalkannya pun tidak menjadi masalah, karena dia telah melakukan kehinaan.
“Kami ingatkan kepada kaum pria tidak boleh seenaknya, istri melahirkan anak-anaknya, istri menjaganya. Kalau pun ada kekurangan manusia dan sebagainya, kalau kemudian selingkuh itu tidak masuk akal. Kalau ingin menikah lagi harus ada pertimbangan sehingga tidak jatuh pada kedzoliman,” tegas Buya Yahyah.
Demikian tadi jawaban Buya Yahya atas pertanyaan seorang perempuan mengenai kondisi, jika seorang perempuan solehah namun diselingkuhi. Semoga bermanfaat. ***