Erdogan Tuduh Oposisi Bekerjasama Dengan Presiden AS Joe Biden Jelang Pemilihan Presiden Turki

- 15 Mei 2023, 19:00 WIB
Erdogan Tuduh Oposisi Bekerjasama Dengan Presiden AS Joe Biden Jelang Pemilihan Presiden Turki /
Erdogan Tuduh Oposisi Bekerjasama Dengan Presiden AS Joe Biden Jelang Pemilihan Presiden Turki / /Antara

SEMARANGKU - Pemilihan Presiden Turki telah resmi memasuki putaran kedua.
 
Jelang pemilihan Presiden Turki, Erdogan menuduh kandidat utama oposisi.
 
Erdogan jelang pemilihan Presiden Turki menyebut bahwa pihak oposisi bekerjasama dengan presiden AS Joe Biden.
 
Erdogan menunjukkan rasa tidak senangnya jelang pemilihan Presiden Turki.
 
 
Simak selengkapnya info pemilihan Presiden Turki terkait tuduhan Erdogan terhadap oposisi berikut.
 
Pada hari terakhir kampanye, Presiden Turki Tayyip Erdogan menuduh oposisi Turki bekerja sama dengan Presiden AS Joe Biden.
 
Untuk menjatuhkannya sambil membuat seruan terakhir sebelum tantangan terbesar dalam pemerintahannya selama 20 tahun. 
 
Hasil jajak pendapat menunjukkan Erdogan kalah dari kandidat oposisi utama, Kemal Kilicdaroglu, sehari sebelum salah satu pemilihan yang paling berpengaruh dalam sejarah modern Turki. 
 
 
Namun, jika keduanya tidak memperoleh lebih dari 50% suara dan memenangkan pemilihan dengan jelas, maka akan ada putaran kedua pada tanggal 28 Mei. 
 
Pemilih juga akan memilih parlemen baru, yang kemungkinan akan menjadi pertarungan ketat antara Aliansi Rakyat yang terdiri dari Partai AKP.
 
Di mana Partai AKP berafiliasi dengan Islam konservatif Erdogan (AKP) dan MHP nasionalis, dan Aliansi Bangsa yang dibentuk oleh enam partai oposisi.
 
Termasuk Partai Rakyat Republik sekuler Kilicdaroglu (CHP), yang didirikan oleh pendiri Turki, Mustafa Kemal Ataturk. 
 
Tempat pemungutan suara akan dibuka pukul 8 pagi dan ditutup pukul 5 sore. Hingga Minggu malam, dapat diketahui apakah akan ada putaran kedua pemilihan presiden. 
 
Kampanye Erdogan selama sebulan terakhir ini difokuskan pada pencapaian pemerintahannya di bidang industri pertahanan dan proyek infrastruktur.
 
Serta keyakinannya bahwa oposisi akan mengurangi kemajuan tersebut. 
 
Salah satu poin pembicaraannya adalah bahwa oposisi menerima perintah dari Barat, dan bahwa mereka akan tunduk pada keinginan negara-negara Barat jika terpilih. 
 
Erdogan mengingatkan komentar yang dibuat oleh Biden dan diterbitkan oleh New York Times pada Januari 2020, saat Biden kampanye untuk menjadi presiden AS. 
 
Pada saat itu, Biden mengatakan Washington harus mendorong lawan-lawan Erdogan untuk mengalahkannya secara elektoral.
 
Sambil menekankan bahwa Erdogan tidak boleh digulingkan melalui kudeta. 
 
Komentar-komentar tersebut, yang muncul kembali pada tahun yang sama dalam video yang membuat Biden menjadi topik paling populer di Twitter di Turki, dikutuk oleh Ankara saat itu sebagai "intervensionis." 
 
Erdogan juga mengkritik Kilicdaroglu atas komentarnya tentang Rusia, menyebut Moskow sebagai mitra penting bagi Turki.
 
Itulah informasi terkait tuduhan Erdogan jelang pemilihan presiden Turki terhadap kandidat oposisi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x