Baca Juga: Elon Musk Rugi Besar, Dulu Beli Twitter Senilai Rp600 Triliun Sekarang Harganya Anjlok Jadi Segini
Presiden Taiwan telah mengunjungi Amerika Serikat 4 kali sejak menjabat di tahun 2016.
Selama ini, China mengklaim bahwa Taiwan masuk ke dalam ‘Satu China’, dan sebagai provinsi negara China, Taiwan tidak punya hak untuk melakukan hubungan antara negara.
Pemerintah Taiwan menolak keras klaim kekuasaan China, walau Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China, dia juga mengatakan hanya orang-orang Taiwan yang berhak menentukan masa depan mereka.
China yang mengklaim sebagai pemerintah Taiwan secara demokrasi, telah berulang kali memperingatkan para pejabat Amerika Serikat untuk tidak bertemu dengan Presiden Taiwan itu.
China memandang pertemuan itu adalah bentuk dukungan atas keinginan pulau Taiwan untuk dilihat sebagai negara yang terpisah.
“Jika dia (Presiden Taiwan) menghubungi juru bicara Gedung Putih McCarthy, itu akan menjadi provokasi lain yang secara serius melanggar prinsip Satu China, men membahayakan kedaulatan dan integritas wilayah China, serta menghancurkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” ucap Juru Bicara China, Zhu Fenglian.
“Kami dengan tegas menentang dan pasti akan mengambil tindakan untuk melawan balik.” ujar Zhu Fenglian.
China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan, pada Agustus 2022 ketika Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Angkatan bersenjata Taiwan mengatakan mereka mengawasi setiap gerakan China ketika Presiden Taiwan berada di luar negeri.