Setelah Gempa, Kini Turki Terkena Bencana Banjir Bandang: 12 WNI Masih Terjebak di Daerah Terdampak

- 18 Maret 2023, 11:39 WIB
Setelah Gempa, Kini Turki Terkena Bencana Banjir Bandang: 12 WNI Masih Terjebak di Daerah Terdampak
Setelah Gempa, Kini Turki Terkena Bencana Banjir Bandang: 12 WNI Masih Terjebak di Daerah Terdampak /

SEMARANGKU – Banjir bandang melanda Turki pada tanggal 15 – 16 Maret kemarin, provinsi Sanliurfa, Adiyaman dan Diyarbakir menjadi tiga provinsi yang terdampak banjir. Dalam keterangan KBRI banjir seluas 25 kilometer melanda kamp pengungsian korban gempa.

Tidak hanya di kamp pengungsian, sejumlah rumah sakitpun juga ikut terdampak. Terlihat dari salah satu video yang dibagikan oleh WNI yang tinggal di Sanliurfa, bahwa arus banjir tersebut dipenuhi dengan lumpur sehingga menggeret mobil-mobil sekitarnya.

Dalam kejadian tersebut, dikabarkan 16 orang meninggal dunia, 12 tewas di provinsi Sanliurfa, 2 tewas di provinsi Adiyaman dan tanggak 16 Maret tim penyelamat berhasil menemukan dua orang yang tewas.

Baca Juga: Semakin Brutal! Tentara Israel Kembali Serang Jenin, 4 Orang Tewas di Tepi Barat Palestina

Saat sedang berdialog dengan Pro3 RRI Jum’at kemarin, Iqbal menyampaikan bahwa daerah yang terkena banjir ini adalah daerah yang terkena gempa juga. “Daerah yang terkena banjir kali ini adalah daerah yang juga terdampak gempa sebelumnya. Jadi, daerah tersebut sudah terkena gempa Februari lallu, kini terkena banjir,” ucap Duta Besar Indonesia untuk Turki.

Mengenai Info lebih lanjut, kondisi banjir saat ini memang sudah surut. Namun laporan pemerintah mengatakan bahwa, potensi banjir akan terus ada hingga tanggal 20 Maret nanti karena diprediksi aka nada curah hujan tinggi.

Kekutan Gempa Turki sebelumnya mencapai magnitudo 7,8. Sejak tanggal 13 Maret 2023, AFAD telah memberikan peringatan mengenai kemungkinan cuaca buruk di sejumlah provisi di Tenggara Turki.

Berdasarkan data KBRI Ankara, 12 WNI korban gempa masih tinggal di wilayah yang terdampak banjir tersebut. “KBRI telah melakukan komunikasi dengan WNI yang masih tinggal di Sanliurfa, Adyaman dan Dyarbakir. Semuanya dalam kondisi selamat.” Ucap pejabat senior Fungsi Kekonsuleran KBRI Ankara Rahmawati dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Amerika Kesulitan Evakuasi Drone Reaper Seharga 462 Miliar setelah Jatuh di Laut Hitam Rusia

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x