SEMARANGKU - Peretas yang didukung oleh negara Rusia sedang mencoba untuk mencuri data vaksin Covid-19 dan penelitian perawatan dari institusi akademik dan farmasi di seluruh dunia, National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris mengatakan pada hari Kamis kemarin.
Sebuah pernyataan terkoordinasi dari negara Inggris, Amerika Serikat dan Kanada menghubungkan serangan itu dengan sebuah kelompok APT29, yang juga dikenal sebagai 'Cozy Bear'.
Mereka mengatakn jika hampir pasti kelompok itu beroperasi sebagai bagian dari layanan intelijen Rusia, seperti yang dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Senjata Sniper Rusia Terbaru Bisa Lenyapkan Musuh pada Jarak 2,5 Km
"Kami mengutuk serangan tercela ini terhadap mereka yang melakukan pekerjaan vital untuk memerangi pandemi virus Corona," kata Direktur Operasi NCSC, Paul Chichester.
NCSC mengatakan dalam sebuah pernyataan, serangan kelompok ini sedang berlangsung dan menggunakan berbagai alat dan teknik, termasuk Spear Phishing dan malware.
"APT29 kemungkinan akan terus menargetkan organisasi yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19, karena mereka berusaha untuk menjawab pertanyaan intelijen tambahan yang berkaitan dengan pandemi," kata pernyataan NCSC.
Baca Juga: Indonesia Tetap Beli Pesawat Tempur Sukhoi Su-35 Bikinan Rusia, Meski Dilarang Amerika
Inggris dan Amerika Serikat mengatakan pada bulan Mei bahwa jaringan peretas menargetkan organisasi nasional dan internasional menanangani pandemi Covid-19. Namun serangan seperti itu sebelumnya tidak secara eksplisit terhubung ke negara Rusia.