Kelompok Pejuang Houthi Umumkan Gencatan Senjata Dengan Koalisi 3 Hari, Balap F1 di Jeddah Tetap Digelar

- 27 Maret 2022, 20:05 WIB
Kelompok Pejuang Houthi Umumkan Gencatan Senjata Dengan Koalisi 3 Hari, Balap F1 di Jeddah Tetap Digelar
Kelompok Pejuang Houthi Umumkan Gencatan Senjata Dengan Koalisi 3 Hari, Balap F1 di Jeddah Tetap Digelar /Stringer/Reuters



SEMARANGKU -  Di satu sisi, balapan F1 tetap akan dihelat di kawasan tersebut.  Kelompok Houthi umumkan gencatan senjata tiga hari dan bisa saja 'permanen'.

Tindakan para pejuang Houthi sebagai upaya balasan untuk koalisi pimpinan Arab Saudi yang melancarkan operasi militer di Yaman, dengan targetkan basis kelompok Houthi.

Koalisi pimpinan Arab Saudi mengakhiri operasi militernya terhadap Yaman. Kelompok Houthi di balik serangan ke fasilitas minyak di Jeddah pada hari Jumat lalu.

Pernyataan itu muncul sehari setelah gelombang serangan drone serta rudal yang menghantam sasaran di Arab Saudi, termasuk pabrik minyak di dekat sirkuit international street Jeddah, yang memicu kebakaran.
 
Baca Juga: Perseteruan Dengan Houthi Makin Panas, Prancis akan Membantu UEA Mengamankan Wilayah Udara

Kemudian, pemimpin politik Houthi Mahdi al-Mashat mengumumkan penangguhan serangan rudal serta drone juga semua tindakan militer untuk jangka waktu tiga hari.

Houthi mengatakan serangan oleh koalisi menghantam pembangkit listrik, stasiun pasokan bahan bakar dan kantor asuransi sosial yang dikelola negara di ibu kota.

"Ini undangan yang tulus dan langkah praktis untuk membangun kembali kepercayaan dan membawa semua pihak dari negosiasi menuju arena tindakan." kata al-Mashat.

Gencatan senjata itu terjadi pada peringatan 7 tahun intervensi koalisi pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman, setelah kelompok Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa pada 2014.

Peningkatan itu terjadi ketika Dewan Kerjasama Teluk disebut GCC berencana menjadi tuan rumah bagi pihak-pihak yang bertikai untuk pembicaraan akhir bulan ini.
 
Baca Juga: PBB Kembali Isolasi Rusia atas Perang di Ukraina, Ciptakan Situasi Mengerikan, Begini Komentar Kremlin

Kelompok Houthi telah menolak ibu kota Arab Saudi, yakni Riyadh, yang juga kantor pusat GCC sebagai tempat negosiasi, dengan mengatakan mereka enggan untuk melakukan diskusi di tempat tidak netral.

Koalisi pimpinan Arab Saudi menargetkan kelompok Houthi setelah serangan pada hari Jumat yang dilancarkan oleh kelompok itu di depot minyak Jeddah.

Di Hodeidah, koalisi menghantam fasilitas minyak yang melanggar kesepakatan gencatan senjata 2018 yang mengakhiri pertempuran di kota itu. Serangan udara juga menghantam Port Salif, tepi laut merah.

Gumpalan besar asap hitam terlihat membumbung dari depot minyak di Jeddah, saat kota itu bersiap untuk menjadi tuan rumah balapan F1 pada hari Minggu ini.

Sementara perusahaan Aramco yang dikelola negara Arab Saudi tidak segera mengklarifikasi terkait kebakaran itu, tampaknya kebakaran itu berpusat pada depot bahan bakar yang sebelumnya ditargetkan oleh kelompok Houthi.

Balap F1 Arab Saudi tetap diselenggarakan, meskipun terjadi serangan depot minyak oleh kelompok Houthi yang memicu kebakaran besar yang terlihat dari sirkuit Corniche Jeddah.

Setelah serangan di depot minyak Jeddah itu, orang-orang yang berada di area balapan F1 bisa melihat awan asap mengepul hitam dari kejauhan.

Pihak penyelenggara F1 menyebut rencana untuk latihan dan kualifikasi ketiga yang digelar hari Sabtu dan race hari Minggu tetap dilanjutkan.

Sementara itu, di trek balap, Charles Leclerc memuncaki waktu latihan terakhir untuk tim Ferrari di depan Max Verstappen.

Pembalap asal Monako berusia 24 tahun dan memimpin awal musim F1 mencatat lap terbaik dalam 1 menit 30,074 untuk mengungguli pembalap Belanda.

Putaran kedua balap F1 Arab Saudi resmi akan dimulai di sirkuit Corniche Jeddah pada pukul 00.00 WIB atau Minggu tengah malam, diikuti 20 pembalap dunia yang mewakili 10 tim formula one.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x