Taliban Diasingkan Negara Lain, Kini Minta Negara Lain Terlibat di Pemerintah Barunya, Hingga Kritik AS

- 15 September 2021, 16:10 WIB
Afghanistan Desak Negara Manapun Terlibat Dengan Pemerintah Barunya, Hingga Mengkritik AS
Afghanistan Desak Negara Manapun Terlibat Dengan Pemerintah Barunya, Hingga Mengkritik AS /Alexander Zemlianichenko/Reuters
 
Samarangku – Pejabat Mentri Luar Negri Afghanistan Amir Khan Muttaqi kritik tindakan Amerika Serikat kepada pemerintahaan baru Taliban.
 
Pemerintahan Taliban di Afghanistan memutuskan bantuan ekonomi Amerika setelah kelompok itu merebut kekuasaan pada bulan lalu.
 
Kini pemerintahan Taliban minta negara manapun untuk bantu terlibat dalam bentuk pemerintahan Afghanistan.
 
 
 
Dalam pidato pertamanya kepada media sejak Taliban menumumkan pemerintahan sementara barunya pakan lalu pada hari.
 
Muttaqi mengatakan pada hari selasa bahwa kelompok itu tidak akan mengijinkan negara mana pin menjatuhkan sanksi atau embergo kepada Afghanistan, termasuk AS
 
“Kami sudah membantu AS sampai mereka evakuasi orang terakhir mereka, tetapi sayangnya AS alih-alih berterima kasih kepada kami, mereka malah membekukan asset kami,” ucap Muttaqi dikutip dari Aljazeera.
 
Sajak Taliban menduduki ibukota Afghanistan, pada 15 Agustus mantan  presiden Shraf Ghani melarikan diri dari negara itu.
 
Federal Reserve AS, Dana moneter Internasional dan Bank Dunia memutus akses Afghanistan ke dana, yang mengakibatkan krisis likuiditas yang meluas.
 
Muttaqi juga berterima kasih kepada masyarakat internasional karena mejanjikan lebih dari 1 miliar dolar bantuan untuk Afghanistan pada konfrensi donor PBB pada hari Senin.
 
“Kami menyambut baik pendanaan bantuan darurat yang diberikan keapada Afghanistan selama pertemuan kemarin yang diselengarakan oleh PBB di jenewa,” katanya.
 
Untuk saat ini belum ada pemerintah yang setuju untuk secara resmi mengakui pemerintahan yang dipimpin Taliba di Kabul.
 
Hal ini membahayakan ekonomi Afghanistan, yang sangat bergantung pada bantuan asing selama 20 tahun terakhir. Menurut Bnak Dunia bantuan asing mencapai 40 persen dari produk domestik Afghanistan.
 
Muttaqi mengatakan bersedia untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah mana pun, termasuk AS. Tetapi mereka tidakakan “didikte”oleh negara bagian mana pun. Menteri luar negri Prancis juga menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintahan yang dipimpin Taliban di Afghanistan.
 
Namun sekjen PBB pada Konfrensi Donor kemarin  mengatakan, tidak mungkin memberikan bantuan kemanusian keapada Afghanistan tanpa terlibat langsung dengan Taliban.
 
“Saya percaya sangat penting untuk terlibat dengan Taliban pada saat ini untuk semua asperk yang menyangkut komunitas Internasional,” katanya.
 
Dia mengatakan kepada para mentri bahwa dia percaya bantuan dapat digunakan sebagai pengaruh dengan Taliban untuk mencapai perbaikan hak asasi manusia, Di tengah ke khawatiran akan kembalinya aturan brutal yang menjadi ciri pertama Taliban berkuasa dari tahun 1996 – 2001.
 
Kepala kebijakan Uni Eropa Josep Borrell pada selasa mengatakan jika tidak ada pilihan lain selain terlibat dengan Taliban.
 
Muttaqi juga mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk membuka hubungan formal dengan pemerintah yang dipimpin Taliban, dengan alasan telah berakhirnya perang di negara tersebut.
 
“Keamanan dijaga di seluruh negri,” katanya, dan menekankan bahwa Afghanistan terbuka untuk investasi asing. ***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x