Pada video tersebut merekam sekitar 10 sipir Israel yang menyiksa warga Palestina, tapi yang diselidiki oleh Lahav 433 hanya empat orang saja.
Baca Juga: Unit Khusus Polisi Israel Tembak Mati Tiga Warga Palestina dan Dua Petugas PA di Jenin
Lahav 433 adalah sebuah organisasi Israel untuk memberantas kejahatan dan korupsi yang dikenal sebagai FBI Israel.
Namun, Lahav 433 telah menutup kasus penyiksaan warga Palestina oleh sipir Israel di penjara Negev dengan alasan pelaku tidak dikenal dan belum ada tuntutan terhadap siapa pun atas insiden tersebut.
Padahal, setelah insiden tersebut sebanyak 13 tahanan Palestina melaporkan penyiksaan itu kepada pihak berwenang Israel.
Para tahanan Palestina mengatakan bahwa mereka tahu tiap-tiap wajah sipir Israel yang memukuli mereka dan meneriakkan pelecehan rasis.
Haretz mengatakan bahwa pejabat penjara Negev mengklaim insiden itu dipicu penusukan dua sipir Israel oleh tahanan Palestina.
Insiden itu menyebabkan 15 warga Palestina dibawa ke rumah sakit Soroka untuk perawatan akibat luka pukulan dan dua diantaranya dalam kondisi luka serius.
Seorang warga Palestina yang menjadi korban insiden itu, Amir Salloum (26) menceritakan bagaimana dia ditahan di penjara Negev selama empat tahun.
Baca Juga: Israel Hancurkan Jalan di Masafer Yatta dengan Buldoser, Hidup Warga Palestina Semakin Sulit