Para pelari Palestina yang sedang mengistirahatkan kaki mereka sembari berkumpul untuk menyanyikan lagu tiba-tiba dilempari granat kejut, gas air mata, dan peluru karet.
Baca Juga: 61 Pemukim Israel Memasuki Kompleks Al-Aqsa, Pengelola Masjid: Mereka Datang Secara Provokatif
Aktivis Palestina, Mohammed El-Kurd mengunggah video serangan polisi Israel terhadap peserta lari maraton ke akun Twitter pribadinya @m7mdkurd.
Video tersebut menunjukkan pelari Palestina melarikan diri dari pelemparan gas air mata oleh polisi Israel.
Sementara itu, salah satu peserta lari maraton, Jalal Abu Khater mengunggah foto dirinya mengalami luka-luka pada kakinya atas serangan polisi Israel itu.
Khater mengatakan dalam postingan Twitter pribadinya @JalalAK_jojo bahwa dia merasa kesakitan untuk berjalan dalam menghindari serangan tersebut.
Baca Juga: Tak Bisa Pegang Janji! Israel Serang Palestina di Tepi Barat, Satu Tewas dan Puluhan Luka-Luka
“Mereka memukuli kaki saya dengan begitu kerasnya, sebagai pelari, kaki saya berarti segalanya untuk saya,” tulis Khater dalam postingannya.
Tak hanya pelari Palestina yang terluka, tapi petugas medis turut mengalami tindakan kekerasan oleh polisi Israel.
Pada tahun 2018 lalu dalam gerakan Great March of Return, pasukan Israel selalu mengincar kaki para pengunjuk rasa Palestina.