Soal Penyensoran Konten Palestina, Instagram: Kami Mohon Maaf Kepada Semua yang Terdampak

- 2 Juni 2021, 16:00 WIB
   Instagram minta maaf soal penyensoran konten tentang Palestina/pexels/omkar patyane
  Instagram minta maaf soal penyensoran konten tentang Palestina/pexels/omkar patyane /
 
 
SEMARANGKU – Instagram minta maaf soal pihaknya yang dituduh dengan sengaja menyensor konten tentang Palestina.
 
Dilansir dari Middle East Eye, Instagram mengatakan keluhan pengguna global merupakan kesalahan teknis murni yang tidak terkait soal konten Palestina.
 
“Kami sekarang telah memperbaiki masalah ini yang mempengaruhi banyak Cerita yang berisi postingan yang dibagikan ulang yang dibuat kemarin dan dini hari ini, ditambah Sorotan + Arsip secara lebih luas,” kata Instagram.
 
“Kami mohon maaf kepada semua yang terkena dampak, terutama mereka yang meningkatkan kesadaran untuk tujuan penting secara global,” lanjut Instagram.
 
 
Namun, Instagram mambantah tuduhan atas pihaknya yang telah menyensor konten terkait pro-Palestina.
 
“Orang-orang… percaya kami menyembunyikan cerita tentang topik tertentu. Perbaikan ini bukan semata-mata reaksi terhadap konten pro-Palestina. Ini karena masalah teknis,” kata juru bicara Instagram. 
 
Instagram mengatakan algoritma barunya ini tidak lagi membedakan antara konten asli dan konten yang dibagikan ulang.
 
Sehingga, Instagram tidak lagi menyensor konten tentang Palestina yang dibagikan ulang.
 
Penyebaran berita tentang protes baru-baru ini terhadap pengusiran keluarga Palestina di Yerusalem Timur oleh zionis Israel menjadi terhalang semenjak algoritma Instagram berubah.
 
 
Para aktivis dan influencer pro-Palestina mengeluh kepada baik itu Instagram dan media sosial lainnya yang menyensor konten untuk menyebarkan berita kebenaran.
 
Ratusan pengguna Instagram yang mengunggah konten Palestina dimunculkan dengan layar kosong setelah membagikan postingan di feed mereka.
 
Tak hanya itu, para aktivis mengeluh unggahan penuh sensor mengenai Israel yang melakukan pemboman di jalur Gaza selama konflik 11 hari lalu.
 
Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib mengirim surat kepada Instagram untuk menghentikan penyensoran dan memastikan suara Palestina didengar.
 
Rashida menuduh Instagram menghapus postingan dan akun serta membatasi jangkauan konten pro-Palestina dan menyembunyikan tagar aktivis.
 
Hal itu berdasarkan oleh laporan 7amleh yang menyoroti lebih dari 500 insiden dimana pidato politik Palestina telah disensor selama aksi protes akhir-akhir ini.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x