AS Jatuhkan Sanksi pada Dua Jenderal Myanmar Atas Kudeta Hingga Tindak Kekerasan

- 23 Februari 2021, 10:13 WIB
Potret aksi demonstrasi anti kudeta militer di Myanmar / Reuters / Staff
Potret aksi demonstrasi anti kudeta militer di Myanmar / Reuters / Staff /Reuters

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 23 Februari 2021: Andin Siap Beri Nafkah Batin Untuk Aldebaran, Tapi…

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Andin Curiga Kasus Kematian Roy Ada Hubungannya Dengan Elsa

Pemogokan umum terhadap pemerintahan militer menutup bisnis di Myanmar pada hari Senin dan kerumunan besar berkumpul dengan damai meskipun ada kekhawatiran akan kekerasan setelah pihak berwenang memperingatkan bahwa konfrontasi bisa mematikan.

Tiga minggu setelah merebut kekuasaan, junta gagal menghentikan protes harian dan gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pembalikan kudeta dan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

"Kami menyerukan kepada militer dan polisi untuk menghentikan semua serangan terhadap pengunjuk rasa damai, segera membebaskan semua yang ditahan secara tidak adil, menghentikan serangan dan intimidasi terhadap jurnalis dan aktivis, dan memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis," kata Blinken.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Andin Curiga Kasus Kematian Roy Ada Hubungannya Dengan Elsa

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Malam Ini, Ada Liga Champions Atletico Madrid vs Chelsea, Cek Jamnya!

Seperti beberapa perwira militer yang disebutkan dalam putaran pertama sanksi AS terhadap Myanmar sejak kudeta, kedua jenderal yang masuk daftar hitam pada hari Senin telah ditunjuk sebagai anggota Dewan Administrasi Negara junta.

Penunjukan mereka membekukan aset AS yang mungkin mereka miliki dan umumnya melarang orang Amerika untuk menanganinya.***

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x