Network
SEMARANGKU – Taiwan mengirimkan 6 kapal dan 8 pesawat bersiap-siap jika ada kemungkinan terjadi penyerangan lewat kapal induk China di selat Taiwan.
Kapal induk negara China, Shandong berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif, sehari setelah kapal perang AS transit di jalur air yang sama.
Meskipun pelayaran ini bukan pertama kalinya yang dilakukan China melewati Selat Taiwan, namun ada kemungkinan terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Taipei dan Beijing.
Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange
Baca Juga: Selain Kerumunan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Juga Wanti-wanti Hal ini Jelang Nataru
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal induk Shandong telah resmi ditugaskan hampir satu tahun lalu, disertai dengan empat kapal perang telah berangkat dari pelabuhan Dalian di Cina utara.
Pihak China mengatakan bahwa perjalanan yang dilakukan kapal induknya melalui selat Taiwan adalah sebuah misi rutin, sering kali dalam perjalanan menuju latihan di Laut China Selatan yang disengketakan.
Maka, Kementerian Taiwan mengatakan bahwa enam kapal perang dan delapan pesawat angkatan udara dikirim untuk "berjaga-jaga" dan memantau pergerakan kapal-kapal China.
Baca Juga: Suporter PSIS Semarang Akui Kirim 14 Karangan Bunga ke Kantor Gubernur Jateng Karena Alasan Ini...
