SEMARANGKU – Remaja Palestina dibunuh oleh pasukan Israel karena melawan dianggap sebagai bentuk protes, begitulah kata warga Palestina.
Tentara Israel melakukan penembakan yang mengakibatkan kematian kepada salah seorang warga Palestina yang berusia 15 tahun pada Jumat lalu ketika terjadi bentrok lempar batu yang berlokasi di tepi barat, kata salah seorang pejabat Palestina.
Kendati demikian, pihak militer Israel mengatakan bahwa pasukannya tidak menggunakan tembakan secara langsung.
Baca Juga: Daftar Sekarang! Kartu Prakerja Bagi-bagi Uang Rp 40 Juta, Simak Syarat dan Caranya di Sini
Baca Juga: Mengejutkan! Mata-Mata Donald Trump Ungkap Fakta China Atas Perang Dunia Kedua
Remaja tersebut terkena peluru tajam di bagian perutnya dan dibawa ke salah sebuah rumah sakit di kota Ramallah Palestina untuk mendapatkan perawatan. Namun, kemudian dia meninggal, begitulah yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tentara telah menggunakan upaya sebagai “cara pembubaran kerusuhan,” termasuk menggunakan tembakan peluru karet untuk menghadapi puluhan warga Palestina yang melakukan pelemparan batu ke arah mereka dan membakar ban kendaraan Israel.
"Laporan penggunaan tembakan langsung selama kerusuhan tidak benar, dan klaim tentang sejumlah perusuh yang terluka dan satu tewas diketahui," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Hati-hati! Posting Berita Hoaks Vaksin Covid-19 akan Dihapus Facebook dan Instagram Otomatis