Network
SEMARANGKU – Berikut kumpulan cerita lucu yang bisa dibagikan ke teman-teman.
Kisah cerita lucu sering kali menjadi penyegar suasana saat nongkrong.
Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, kisah cerita lucu menjadi alternatif hiburan yang ringan namun bermakna.
Berikut ini kami hadirkan satu kisah dan kumpulan cerita lucu mengenai seorang pedagang dengan pembeli.
Baca Juga: Cerita Lucu Romantis Bikin Baper Pasangan Saat Cinta Pertama, Cowok Cewek Harus Tahu
Disebuah kota ada seorang Ibu, sebut saja bu Juminten, yang baru saja membuka usaha kuliner di kota nya.
Bu Juminten memberikan layanan pesan antar melalui telepon dan pesan singkat.
Sehari-hari bu Juminten menyediakan menu nasi, ayam goreng, ayam bakar, dan nasi sayur.
Pada suatu pagi, ketika dia baru saja membuka warungnya teleponnya mendadak berdering kencang.
Hatinya gembira berharap pembeli yang menelepon untuk memesan makanan di pagi hari.
Baca Juga: Materi Kumpulan Cerita Lucu Tema Keluarga Buat Suasana Bareng Famili Terasa Hepi
“Halo selamat pagi, Warung bu Juminten, ada yang bisa dibantu?” ujar bu Juminten menyapa ramah pelanggannya.
“Halo, sapa kiye,” jawab seorang laki-laki paruh baya di seberang sana.
“Saya bu Juminten pak, pemilik warung ini. Maaf ini dengan bapak siapa dan di mana?” tanya Bu Juminten lagi.
“Kiye nyong Pak Dulah,” jawab laki-laki itu dengan gaya ngapaknya yang khas.
“Baik pak Dulah, bapak mau pesan ayam goreng, ayam bakar atau nasi sayur? Kami siap mengantar sampai depan rumah,” tanya bu Juminten.
“Ora koyo kui, ning kana anane apa (tidak seperti itu, di sana ada menu apa)?” jawabnya lagi.
Baca Juga: Materi Kumpulan Cerita Lucu Tema Keluarga Buat Suasana Bareng Famili Terasa Hepi
Semakin merasa penasaran, bu Juminten kemudian melanjutkan percakapannya.
“Kami sedia nasi, ayam bakar, ayam goreng, dan nasi sayur, pak,” jawab Bu Juminten.
“Ooo...kaya kuwe, ayam gorenge ana? (ooo...seperti itu, ayamnya ada?)” tanya si bapak.
“Ada,” jawab Bu Juminten
“Ayam Bakare, ana?(ayam bakarnya ada?)” kembali si bapak bertanya
“Ada, pak,” jawab bu Juminten sambil penasaran.
“Sambele ana?(sambelnya ada?)” tanyanya lagi
“Ada, pak,” jawab Bu Juminten
“Segane ana?(Nasinya ada?)” kembali ia bertanya
“Adaaa paaak,” makin kesal bu Juminten meladeni
“Wedange ana? (minumnya ada?)” tanya si bapak.
“Adaaaa paaaak, ya ampun bapak ini sebenernya mau pesan apa? Kok tanya-tanya terus?” ujar bu Juminten kesal.
“Kiye aneh banget, ayame iseh ana, segane iseh ana, sambele iseh ana, wedange iseh ana, kabeh-kabeh iseh ana. Warunge sampeyan apa ora payu?
(Ini aneh banget, ayamnya masih ada, nasinya masih ada, sambalnya masih ada, minumnya masih ada, semua masih ada, apa warungmu itu tidak laku?)” jawab si bapak dengan santainya.
Bu Juminten pun tiba-tiba pingsan. ***
