Network
Baca Juga: Marc Marquez Mungkin Bakal Balap Lagi di Misano, Minggu Ini Absen di MotoGP Austria
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme 6 dan Realme 6 Pro, Apa Bedanya?
Menyebabkan 300 awaknya tewas kedalam Laut Filipina, sementara sisanya mengapung di laut yang dipenuhi hiu selama 5 hari.
Tanpa harapan selama lima hari, sebagian besar awak yang tersisa, telah dimakan hiu atau mati keracunan air asin karena meminum air laut atau meninggal karena luka infeksi yang tak kunjung diobati.
Beberapa dari mereka mencoba berenang setelah melihat pulau halusinasi dan tidak pernah terlihat lagi.
Baca Juga: Uang Baru Edisi Khusus Kemerdekaan Rp75.000 Dirilis Ganjar Pranowo Pertama yang Punya di Jateng
Baca Juga: 15 Film Bertema Perjuangan Indonesia Lengkap dengan Link Film, Cocok ditonton Saat HUT RI ke-75
Pada hari ke-5, kru tersebut diselamatkan oleh seorang pilot pesawat yang secara kebetulan melihat mereka dan meminta bantuan tim penyelamat. Hanya 316 yang selamat dari kejadian tersebut.
Mencari seseorang untuk dikambing hitamkan, Pengadilan Militer Angkatan Laut AS menyalahkan Kapten McVay dengan tuduhan "menenggelamkan kapalnya karena gagal melakukan manuver zigzag".
Meskipun banyak bukti yang mendukung McVay (seperti kesaksian mantan kapten kapal selam I-58 IJN yang menenggelamkan kapalnya, yang membuktikan McVay tidak bersalah). Sidang itu berakhir dengan Kapten McVay bersalah.
