Network
Sementara itu, pembunuh elit CIA Vivi Delay (Amber Heard), "agen Top Shelf", secara pribadi ditugaskan oleh Direktur untuk membunuh Wolf. Vivi memonitor operasi dan mencurigai Renner dan tanpa sadar melihat target yang di incar yakni Wolf. Lalu keduanya bekerja sama untuk menangkap Wolf meski masih ada rasa curiga diantara keduanya.
Renner yang hampir lumpuh karena batuk parah telah didiagnosis mempunyai kanker otak stadium akhir yang telah menyebar ke paru-parunya. Dia hanya diberi beberapa bulan untuk hidup, dan tidak akan melihat Natal berikutnya.
Baca Juga: Sold Out, Limited Edition Vinyl dan Cassette BTS Dynamite Ludes Terjual Hanya Dalam 1 Jam
Selama berpuluh-puluh tahun ia telah menjaga rahasia kariernya yang berbahaya untuk melindungi kemanan istrinya Christine (Connie Nielsen) dan putrinya Zooey (Hailee Steinfeld), meskipun ia harus berkorban dengan kehilangan kesempatan bersama mereka.
Lalu dia memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya dan mencoba memperbaiki hubungannya dengan putrinya yang sempat terabaikan dan jika mungkin juga mantan istrinya. Dia kembali ke Paris, di mana dia dan keluarganya tinggal secara terpisah, dan dia sendiri tinggal di sebuah vila di tepi pantai.
Awalnya dia sempat sulit berkomunikasi dengan Christine karena canggung namun ketika dia mengatakan kesehatannya istrinya setuju. Dan diperbolehkan untuk berhubungan kembali dengan putrinya Zooey, dan ketika mantan istrinya pergi keluar negeri untuk urusan bisnis, dia setuju untuk membiarkan dia menjaga Zooey.
Baca Juga: Sebut Piramida Dibuat oleh Alien, Elon Musk Langsung Diundang ke Mesir
Kemudian Vivi merekrutnya untuk menemukan dan membunuh Wolf, dengan imbalan obat eksperimental yang dapat memperpanjang hidupnya secara signifikan. Renner dengan enggan menerima, dia ingin mendapatkan lebih banyak waktu bersama keluarganya.
Vivi mengatakan kepadanya cara untuk menjebak Wolf adalah dengan mendapatkan Albino, dengan mendapatkan akuntannya, dengan cara menculik pengemudi limusin geng tersebut terlebih dahulu.
Sementara itu, Renner merasa kesulitan melawan efek halusinasi dari obat yang diminumnya, yang terjadi setiap kali detak jantungnya terlalu tinggi. Dan itu yang hanya dapat dikontrolnya dengan mengonsumsi alkohol.
