Setiap hari aku berlatih di dalam mimpiku, ciumlah aku (ciumlah aku)
Aku kembali menangis di kamarku
Aku takut aku akan menyerah
(Katakan apa yang kau katakan, namun aku menginginkannya lagi)
Namun tetap saja aku menginginkannya, lagi, lagi, lagi
Aku memberikan kesempatan kedua pada dewa asmara
Diriku yang mempercayaimu, aku benar-benar bodoh adanya
Aku akan menunjukkan cinta yang aku sembunyikan, apakah itu nyata?
Dewa asmara sangatlah bodoh adanya
Aku sangat kesepian, peluklah aku dengan erat