SEMARANGKU - “Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup, adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.” - Buya Hamka.
Kutipan terkenal dari Buya Hamka, menunjukkan statusnya sebagai ulama, sastrawan, cendekiawan, dan filsuf Indonesia.
Buya Hamka hidup pada tahun 1908-1981, nama lengkapnya adalah Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah. Beliau menjadi tokoh yang menginspirasi banyak da’i muda, terutama yang berasal dari tanah Sumatera.
Baca Juga: Sinopsis Film Moana, Petualang Seru Mengembalikan Jantung Sang Dewi Te Fiti
Beliau menulis banyak buku islam diantarnya, Tafsir Al Azhar dan Tasawuf Modern. Tafsir Al-Azhar dituliskan ketika Buya Hamka mendekam di penjara, karena pandangan politiknya yang berbeda.
Sebagai sastrawan, Buya Hamka mengeluarkan beberapa novel, dan yang telah difilmkan, adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Dibawah Lindungan Ka'bah.
Untuk mengabadikan kisah hidupnya yang inspiratif, Falcon pictures akan menayangkan film biografi tentang Buya Hamka.
Sebelumnya, pada Oktober 2022 Falcon menunjuk A. Fuadi untuk mengadaptasi skenario film Buya Hamka menjadi novel.