Lirik Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring, Lagu Asal Jogja Yang Lagi Viral

- 10 Maret 2023, 21:00 WIB
Lirik Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring, Lagu Asal Jogja Yang Lagi Viral /
Lirik Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring, Lagu Asal Jogja Yang Lagi Viral / /Tangkapan layar/YouTube/Indolirik

SEMARANGKU – Info lirik lagu Cintamu Sepahit Topi Miring dari Jogja yang sedang viral.

Kamu pasti sudah tidak adsing bukan dengan lirik lagu “Sengkuni ledha ledhe, mimpin baris ngarep dhewe” yup, lagu ini sedang viral di TikTok maupun Instagram. Lagu ini banyak dipakai oleh warganet.

Iramanya yang asik dibuat joget, membuat lagu ini banyak dipakai. Warganet suka beruphoria memakai lagu ini untuk situasi yang lagi happy.tapi pasti kamu Cuma tau beberapa bagian saja pada lagunya.

Lagu ini berada pada posisi 4 top billboard.  Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring ini dibawakan oleh Jogja Hip Hop Foundation, musisi asal jogja ini mulai terbentuk pada tahun 2003. JHF dibentuk oleh Marzuki.

Baca Juga: Lirik Lagu Komang, Bercerita Tentang Kekaguman yang Sulit Diungkapkan Dengan Kata Kata

Anggota lainnya adalah 3 orang komunitas hip hop Jogja. Ada Jahanam, Rotra, Lukman . menurut Marzuki nama JHF berarti komunitas seperti ruang tanpa tembok yang siapa saja bsa masuk dan keluar.

Marzuki ingin memadukan music hip-hop dengan bahasa jawa. Juki berusaha mencari kitab-kitab berbahasa jawa atau serat Centhini. Menurut Juki, semua tembang dalam serat Centhini, baik yang religi maupun yang erotic itu mengandung usur rap. Berikut lirik lagunya

 Baca Juga: Lirik Lagu Anti Hero Yang Viral Beserta Maknanya, Perjalanan Taylor Swift Begitu Penuh Perjuangan

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

Senja di Desa Baron

Matahari tenggelam di dalam kemaron

Lembu betina lari melompat-lompat

Dikejer-kejar anaknya yang kecil meloncat

Senja lucu dengan kasih sayang ibu dan anak

Langit senja mengandung sapi beranak

Terpesona Ranto melihat, ia tertawa bergelak

Dan berubah jadi Ranto Gudel sang pelawak

 

Jadi Marmoyo di panggung ketoprak

Ranto Gudel meminum arak

Terendam di dalam ciu

Birahinya berubah jadi biru

Diajaknya Nyai Dasima bercinta

Dengan cinta sepahit Topi Miringnya

Layar dibuka, turun hujan gembukan

 

Dewi Mlenuk gembuk datang

Membawa seguling roti cakwe

Marmoyo rebah terguling tidur

Di pangkuan Nyai Dasima

Yang sekeras ciu cangkol buah dadanya

Kemana Ranto Gudel pergi

Panggung selalu harum dengan arak wangi

 

Di Sriwedari jadi Petruk

Garengnya diajak mabuk

Bagongnya menggeloyor

Semarnya jualan ciu cangkol

Dengan terang lampu semprong

Pak Mloyo memukul kenong

Nong ji, nong ro, nong ji nong

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Giginya ompong mengerong

Ranto Gudel mendhem nyungsep

Thuyul gundhul kesana sini mengempit gendhul

Gendruwo thela-thelo tampak loyo

Jrangkong jalannya miring-miring, eh dhoyong

Belum selesai menabuh nong ji nongr o

Pak Mloyo terguling ke Bengawan Solo

Dengan alunan irama nong ji nong ro

Pak Mloyo pulang jalannya geloyoran

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Ranto Gudel meminum arak bekonang

Mengantar gadis pulang berdandan bidan

Roknya putih bajunya putih

Serba putih lebih daripada peri

Tiba di pinggir kali

 

Ranto Gudel diajak belok ke kiri

Dhemit elek ASU tenan

Ngumpat Ranto Gudel geram

Ia marah terendam arak bekonang

Hampir saja aku bercinta dengan setan

Cinta manusia seperti Umbul Pengging

Dulu bening sekarang keruh

Ranto Gudel dengan empat istrinya

Tak pernah abadi cintanya

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Memang enak jadi wedhus daripada manusia

Bila mati dikubur di gundukan tanah

Kepalanya dikencingi wedhus yang merumput

Nasib manusia hanya sengsara sampai akhirnya

Mengapa kita mesti bersusah

Coba hiduplah seperti Joko Lelur

Siangnya melamun meminum limun

Malam beranjak bangun minum berminum

Lapen ciu cangkol arak bekonang dituang

Botol cangkol dipasangnya setiap sudut rumah

Apa guna tuk takut tikus-tikus rupanya

Oooh Mengenang bayangkan di masa tuanya

Ciu cangkol hanyalah spritus tuk usir tikus

Padahal dulu ku meminumnya sampai lepus

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x