SEMARANGKU – Info lirik lagu Cintamu Sepahit Topi Miring dari Jogja yang sedang viral.
Kamu pasti sudah tidak adsing bukan dengan lirik lagu “Sengkuni ledha ledhe, mimpin baris ngarep dhewe” yup, lagu ini sedang viral di TikTok maupun Instagram. Lagu ini banyak dipakai oleh warganet.
Iramanya yang asik dibuat joget, membuat lagu ini banyak dipakai. Warganet suka beruphoria memakai lagu ini untuk situasi yang lagi happy.tapi pasti kamu Cuma tau beberapa bagian saja pada lagunya.
Lagu ini berada pada posisi 4 top billboard. Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring ini dibawakan oleh Jogja Hip Hop Foundation, musisi asal jogja ini mulai terbentuk pada tahun 2003. JHF dibentuk oleh Marzuki.
Baca Juga: Lirik Lagu Komang, Bercerita Tentang Kekaguman yang Sulit Diungkapkan Dengan Kata Kata
Anggota lainnya adalah 3 orang komunitas hip hop Jogja. Ada Jahanam, Rotra, Lukman . menurut Marzuki nama JHF berarti komunitas seperti ruang tanpa tembok yang siapa saja bsa masuk dan keluar.
Marzuki ingin memadukan music hip-hop dengan bahasa jawa. Juki berusaha mencari kitab-kitab berbahasa jawa atau serat Centhini. Menurut Juki, semua tembang dalam serat Centhini, baik yang religi maupun yang erotic itu mengandung usur rap. Berikut lirik lagunya
Baca Juga: Lirik Lagu Anti Hero Yang Viral Beserta Maknanya, Perjalanan Taylor Swift Begitu Penuh Perjuangan
Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok
Nong, nong ji nong ro
Senja di Desa Baron
Matahari tenggelam di dalam kemaron
Lembu betina lari melompat-lompat
Dikejer-kejar anaknya yang kecil meloncat
Senja lucu dengan kasih sayang ibu dan anak
Langit senja mengandung sapi beranak
Terpesona Ranto melihat, ia tertawa bergelak
Dan berubah jadi Ranto Gudel sang pelawak
Jadi Marmoyo di panggung ketoprak
Ranto Gudel meminum arak
Terendam di dalam ciu
Birahinya berubah jadi biru
Diajaknya Nyai Dasima bercinta
Dengan cinta sepahit Topi Miringnya
Layar dibuka, turun hujan gembukan
Dewi Mlenuk gembuk datang
Membawa seguling roti cakwe
Marmoyo rebah terguling tidur
Di pangkuan Nyai Dasima
Yang sekeras ciu cangkol buah dadanya
Kemana Ranto Gudel pergi
Panggung selalu harum dengan arak wangi
Di Sriwedari jadi Petruk
Garengnya diajak mabuk
Bagongnya menggeloyor
Semarnya jualan ciu cangkol
Dengan terang lampu semprong
Pak Mloyo memukul kenong
Nong ji, nong ro, nong ji nong
Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok
Nong, nong ji nong ro
Giginya ompong mengerong
Ranto Gudel mendhem nyungsep
Thuyul gundhul kesana sini mengempit gendhul
Gendruwo thela-thelo tampak loyo
Jrangkong jalannya miring-miring, eh dhoyong
Belum selesai menabuh nong ji nongr o
Pak Mloyo terguling ke Bengawan Solo
Dengan alunan irama nong ji nong ro
Pak Mloyo pulang jalannya geloyoran
Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok
Ranto Gudel meminum arak bekonang
Mengantar gadis pulang berdandan bidan
Roknya putih bajunya putih
Serba putih lebih daripada peri
Tiba di pinggir kali
Ranto Gudel diajak belok ke kiri
Dhemit elek ASU tenan
Ngumpat Ranto Gudel geram
Ia marah terendam arak bekonang
Hampir saja aku bercinta dengan setan
Cinta manusia seperti Umbul Pengging
Dulu bening sekarang keruh
Ranto Gudel dengan empat istrinya
Tak pernah abadi cintanya
Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok
Nong, nong ji nong ro
Memang enak jadi wedhus daripada manusia
Bila mati dikubur di gundukan tanah
Kepalanya dikencingi wedhus yang merumput
Nasib manusia hanya sengsara sampai akhirnya
Mengapa kita mesti bersusah
Coba hiduplah seperti Joko Lelur
Siangnya melamun meminum limun
Malam beranjak bangun minum berminum
Lapen ciu cangkol arak bekonang dituang
Botol cangkol dipasangnya setiap sudut rumah
Apa guna tuk takut tikus-tikus rupanya
Oooh Mengenang bayangkan di masa tuanya
Ciu cangkol hanyalah spritus tuk usir tikus
Padahal dulu ku meminumnya sampai lepus
Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok
Nong, nong ji nong ro
Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe
Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok
Nong, nong ji nong ro ***