Disebut Kotanya Tercoreng Soal JKT48 Alami Dugaan Pelecehan Saat Konser, Gibran: Bukan di Mall Solo

- 3 Juli 2022, 21:00 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming protes Solo disebut lokasi JKT48 alami pelecehan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming protes Solo disebut lokasi JKT48 alami pelecehan /tangkapan layar twitter @gibran_tweet/

SEMARANGKU - Gara-gara ada pemberitaan sebut nama Kota Solo tercoreng gegara peristiwa yang dialami grup musik JKT48 Gibran angkat bicara. 
 
Grup musik JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di Kota Solo. 
 
Alami dugaan pelecehan seksual saat grup musik JKT48 konser, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan peristiwa itu tidak terjadi di mall Kota Solo. 
 
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait pemberitaan yang menyebut nama kotanya jadi tercoreng akibat peristiwa yang dialami JKT48 tersebut. 
 
 
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunggah salah satu artikel pemberitaan pada Instagram-nya. 
 
Judul pada artikel yang diunggah pada Instagram-nya itu menyebut nama kota Solo tercoreng, akibat peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami grup musik JKT48. 
 
Melalui Instagram-nya, Walikota Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa peristiwa tersebut menjadi perhatiannya. 
 
Walikota Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan bahwa media pemberitaan menyebut bahwa peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami grup musik JKT48, terjadi di Kota Solo. 
 
"Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan, grup JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual, saat konser di mall yang menurut judul artikel terjadi di Solo, " tutur Gibran Rakabuming Raka pada Instagram-nya. 
 
 
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi bukan di Solo. 
 
Namun menurut Gibran Rakabuming, peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap grup musik JKT48 itu terjadi di Sukoharjo. 
 
"Namun, sebenarnya kejadian tersebut bukan di mall Solo, namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo, " terang Gibran Rakabuming Raka. 
 
Meski begitu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menuturkan, peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami grup musik JKT48 tidak dapat dibenarkan. 
 
"Tentu bagaimana pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan, " tandas Gibran Rakabuming Raka. 
 
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap, peristiwa tersebut tidak terjadi di kota-kota lain. 
 
"Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain, " pungkas Gibran Rakabuming Raka. 
 
Walikota Gibran Rakabuming Raka berkomentar terkait pemberitaan yang menyebut nama kotanya jadi tercoreng akibat peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami JKT48. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x