SEMARANGKU – Deddy Corbuzier akhirnya mendatangkan Raymond Chin, seorang CEO startup tentang finansial.
Deddy Corbuzier dan Raymond Chin menjelaskan tentang privilege yang lagi ramai diperbincangkan.
Deddy Corbuzier dan Raymond Chin juga menjelaskan tentang perilaku manusia yang mempengaruhi privilege tersebut.
Baca Juga: Diskusi Rhenald Kasali dan Deddy Corbuzier tentang Afiliator Produk yang Berperan Sebagai Crazy Rich
Fenomena crazy rich dan privilege masih menjadi pembicaraan panas setelah salah satu crazy rich diduga menjadi afiliator di binary option yang ilegal di Indonesia.
Dan sosok tersebut memanfaatkan julukan crazy rich sebagai upaya untuk mempromosikan dirinya sendiri agar banyak yang ikut di bawah afiliasinya.
“When people do that, itu salah satu cara untuk mempromosikan dirinya,” kata Deddy Corbuzier.
Hal tersebut tidak dibantah oleh Raymond Chin karena itulah faktanya. Tetapi menyinggung tentang privilege, itu bukanlah hal yang utama menurut Raymond Chin.
Ketika semua berlomba-lomba memberitakan bahwa Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Bill Gates awalnya berangkat dari orang yang tak punya, maka Raymond Chin membantahnya.
Ketiga pesohor dunia tersebut berasal dari keluarga berada, mempunyai networking yang luas, dan mendapatkan suntikan dana dalam jumlah yang besar.
Jadi, miskin bukan privilege. Dan privilege itu tidak menjamin kesuksesan di masa depan. Karena yang mempengaruhi apakah privilege akan mengantarkan seseorang menuju kesuksesan adalah sifat dan perilaku.
“Privilege itu Cuma small things of your life. 80%-nya itu how to use it,” kata Raymond Chin seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Deddy Corbuzier pun setuju dengan pernyataan Raymond Chin tentang privilege.***