Network
SEMARANGKU - Terdapat banyak kisah menyedihkan sekaligus menyeramkan di dunia ini.
Salah satunya adalah kisah dari Diane Downs seorang ibu yang menembak ketiga anaknya.
Kejadian itu terjadi pada tahun 1983.
Diane Downs sendiri memiliki kehidupan yang biasa pada sebelumnya, dia menikah dan memiliki tiga anak.
Namun pada tahun 1980, suaminya menceraikan Diane Downs.
Hal itu membuat dirinya harus melakukan tes psikiatri dan tes tersebut menunjukkan bahwa dirinya mengalami tanga-tanda psikosis.
Psikosis sendiri adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam membedakan kenyataan dan imajinasi.
Baca Juga: Kejam, Kisah Nyata Susan Smith yang Tenggelamkan Anak-anak Tak Bersalah di Danau
Namun dirinya akhirnya menemukan sosok pria yang bisa menjadi pelipur laranya.
Diane Downs menjadi semakin lalai dari anak-anaknya. Dia sering meninggalkan anak-anaknya dengan orang tua atau mantan suaminya tanpa banyak pemberitahuan dan pergi dengan pria lain.
Meskipun begitu, pria tersebut juga meninggalkan Diane karena alasan dirinya memiliki seorang anak-anak.
Hal tersebut justru menjadikan Diane semakin tak terkendali.
Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 19 Januari 2022: Aldebaran dan Rendy Dihadang Ratusan Anak Buah Pak Irvan
Pada 19 Mei 1983, Diane Downs menepi ke sisi jalan pedesaan di Springfield, Oregon.
Dirinya menembak anak-anaknya beberapa kali dengan pistol.
Takut akan hukuman, dirinya kemudian menembakkan peluru ke tangannya sendiri sebelum mengemudi ke rumah sakit.
Dirinya lantas berbohong bahwa ada orang asing yang telah menyerang keluarganya.
Dengan kematian Cheryl yang berusia tujuh tahun, Danny yang berusia tiga tahun lumpuh dari pinggang ke bawah pada usia tiga tahun, dan Christie yang berusia delapan tahun menderita stroke yang mengganggu kemampuan bicara.
Dikutip dari allthatsinteresting.com, bahwa akhirnya Christie mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.***
