Network
SEMARANGKU - Seorang anak indigo meramal, bahwa usai Semeru meletus maka akan ada banyak temuan emas.
Menurut penglihatan anak indigo tersebut, usai Semeru meletus maka gunung Semeru akan penuh dengan emas.
Seorang pakar geofisika pun akhirnya membeberkan maksud dari ramalan tersebut yang kemungkinan benar.
Baca Juga: Alasan Mayang dan Chika Tolak Tawaran Menyanyi Kelas Internasional: Nanti Dihujat Lagi
Seperti yang diketahui, bahwa beberapa waktu lalu gunung Semeru mengalami erupsi.
Akibat dari erupsi dari gunung Semeru tersebut, warga sekitar pun harus mengungsi.
Akan tetapi ternyata ada berkah di balik musibah erupsi gunung Semeru.
Pasalnya seorang anak indigo meramal, bahwa gunung Semeru akan penuh dengan emas usai meletus.
Namun, apakah ramalan anak indigo tersebut benar?
Baca Juga: Baru Manggung Sekali, Mayang dan Chika Sebut Sudah Dapat Tawaran Menyanyi dengan Kelas Internasional
Konon, gunung Semeru merupakan lumbung emas, sehingga ketika meletus pun akan memunculkan banyak emas.
Tak hanya itu, dipercaya bahwa gunung Semeru serta wilayah sekeliling pun menyimpan emas serta permata tersembunyi.
Seorang anak indigo pun mengungkapkan, bahwa ia mendapat firasat gunung Semeru dikelilingi oleh batuan mulia.
Bagian selatan berlapis lazuli, bagian utara memendam emas, bagian barat berlapis batu rumi, dan bagian timur memendam kristal.
Atas ramalan tersebut, seorang ahli geofisika bernama Adi Susilo pun mengungkapkan bahwa ramalan tersebut kemungkinan benar.
Adi Susilo sebagai seorang ahli geofisika mengungkapkan, bahwa gunung Semeru memang memiliki peluang besar mengandung unsur logam mulia.
Memang kerap didapati sejenis logam bernama pirit dalam endapan-endapan batuan seperti di daerah gunung Semeru.
Setelah logam pirit itu mengalami proses oksidasi, maka akan berubah menjadi kekuning-kuningan, membentuk emas.
Akan tetapi beberapa indigo takut bila ramalan mereka soal kandungan emas masalh terbukti nyata.
Pasalnya, jika ramalan ini terbukti akurat, maka manusia akan saling sikut dan berbuat zalim demi mengejar benda berkilau yang fana ini.***
