Istana Presiden Berhantu, Ini Kisah Horor Ajudan Gus Dur, Liat Penampakan Wanita Bule Kepala Bisa Memutar

SEMARANGKU - Istana Presiden di Jakarta diceritakan berhantu menurut ajudan Presiden Gus Dur.

 

Ajudan Presiden Gus Dur menceritakan jika dirinya pernah mengalami hal mistis bertemu dengan hantu wanita bule di kompleks Istana Presiden.

 

Ajudan Gus Dur bernama Priyo Sambadha yang bercerita jika dia pernah lihat hantu wanita bule berambut pirang cantik di lantai 6 kompleks Istana Presiden.

 

Menurut Priyo Sambadha ada 3 hal aneh dan mistis yang sering terjadi di Istana Presiden di Jakarta tersebut.

 

 

Tiga hal aneh yang diceritakan Priyo Sambadha antara lain penampakan wanita bule cantik, hantu kuntilanak diatas pohon besar Buni dan laki-laki bule yang sering berjalan di taman sambil merokok.

 

Kisah horor dan mistis yang dialami Priyo Sambadha, mantan ajudan Presiden Gus Dur ketika selesai kerja sekitar jam 2 malam.

 

Istana Presiden memang merupakan bangunan tua, yang sudah banyak mengalami berbagai macam kehidupan episode manusia seperti jejak atau energi.

 

Kejadian bermula ketika Priyo Sambadha tinggal di Wisma Negara di masa kepemimpinan Presiden Gus Dur.

 

Wisma tersebut terletak di halaman Istana Presiden yang memiliki 6 lantai, sedangkan kamar Priyo Sambadha berada di lantai 3.

 

Suatu ketika jam menunjukkan pukul 1.30 malam dengan suasana malam yang mencekam Priyo Sambadha berjalan dari Istana Merdeka ke Wisma negara tempat istirahatnya.

 

Hingga akhirnya dia sampai ke loby Wisma Negara, mantan ajudan Gus Dur ini mulai menekan tombol lift menuju kamarnya di lantai 3.

 

 

Dia menekan tombol nomor 3 tapi lift tidak berhenti di lantai 3 melainkan terus naik ke lantai atas yaitu lantai 6.

 

"Setelah setelah di lantai 3 liriknya malah naik lagi tidak berhenti, Saya pencet lagi tetap naik," ujar Priyo Sambadha di channel YouTube RJL 5 - Fajar Aditya.

 

Priyo Sambadha mulai resah dan ditengah keresahannya ketika lift tidak mau berhenti dia berpikir bahwa dia akan berhenti di lantai 6.

 

Lantai 6 merupakan tempat legendaris yaitu aula yang jarang dipakai di dalamnya biasa ada piano dan gamelan yang katanya dari beberapa karyawan Istana Merdeka alat musik itu sering berbunyi sendiri.

 

"Padahal lantai 6 tidak saya pencet, saya sudah pasrah dan akhirnya benar saya berhenti di lantai 6. Saya pencet lantai 3 lagi, pintu lift malah terbuka," ceritanya lagi.

 

Ketika pintu lift terbuka perlahan suasana ruangan sangat gelap gulita dan berkat dari pancaran sinar lift dan melihat beberapa meja-meja yang kosong.

 

"Ketika saya melihat meja di sebelah kiri ada perempuan duduk membelakangi saya dan menunduk, berambut pirang digelung, pakai rok berenda renda sedang menangis terisak-isak larut dalam kesedihannya," ujar Priyo Sambadha lagi.

 

Priyo Sambadha mengaku dia cemas dan mencoba beberapa kali memencet tombol lift lagi tetapi tidak ada reaksi apapun dan kecemasan Priyo pun terjadi.

 

Ketakutannya seperti di adegan film yang tiba-tiba perempuan itu perlahan melihat ke arahnya.

 

"Tidak lama perempuan itu bangun dari mejanya, saya khawatir ketika dia perlahan menoleh ke arah saya dan seingat saya ketika perempuan itu menoleh tidak sama badannya tetapi hanya kepalanya saja dengan wajah yang cantik. Perempuan itu juga terlihat sambil mengusap air matanya dengan anggun. Sorot matanya melihat ke saya ya dan tersenyum manis," ceritanya.

 

Setelah kejadian itu, sepersekian detik liftnya menutup sendiri lalu jalan dan terbuka di lantai 3 tempat kamarnya berada.

 

Tak berhenti disitu ketika Priyo Sambadha tidak bisa tidur, dia juga mendengar hal-hal yang aneh seperti adanya orang makan malam.

 

"Ketika subuh, karena saya tidak bisa tidur. Saya mendengar suara piano dan mendengar suara berisik seperti sedang ada pesta makan malam," tambahnya.

 

Ceritanya sosok yang ditemui Priyo Sambadha adalah gadis belanda yang bunuh diri karena kita asmaranya dengan pemuda pribumi tidak direstui oleh orang tuanya.

 

Tak hanya itu, cerita lain juga datang dari berbagai karyawan Istana Presiden seperti cerita dimana pegawai terdahulu melihat adanya sosok laki-laki bule putih sambil mondar-mandir dan merokok di Istana Merdeka dan Istana Negara.

 

Cerita lain juga datang dari sebuah pohon tinggi dan besar yang merupakan pohon bumi yang memperlihatkan sosok perempuan berbaju putih berambut panjang, bergelantungan, kadang menangis dan cekikikan.***