Network
SEMARANGKU - Denny Darko mengungkapkan, bahwa ramalan Jayabaya mengenai terbelahnya Pulau Jawa bisa menjadi multitafsir.
Pasalnya, ramalan Jayabaya adalah sebuah puisi dan setiap orang dapat mengartikan secara berbeda.
Mengenai salah satu ramalan Jayabaya, Denny Darko pun membatu menafsirkan salah satu ramalan nya.
Baca Juga: Makin Tua Justru Makin Kaya, Ini 3 Shio Beruntung yang Diramal Akan Kaya Raya Seumur Hidup!
Peramal kondang Denny Darko ikut menafsirkan ramalan Jayabaya yang beredar.
Usai Semeru erupsi, beredar sebuah ramalan bahwa Pulau Jawa akan terbelah berdasarkan ramalan Jayabaya.
Dikutip Semarangku dari kanal YouTube Denny Darko, ia justru menafsirkan ramalan Jayabaya tersebut berbeda.
Pasalnya menurut Denny Darko, Pulau Jawa sendiri tidak akan terbelah bahkan ketika Gunung Krakatau meletus pun Pulau Jawa tak terbelah.
Denny Darko juga mengungkapkan, bahwa ramalan Jayabaya tidak berisi mengenai terbelahnya Pulau Jawa karena Semeru.
Baca Juga: Hukumnya Haram dan Dosa Jika Suami Gauli Istri Seperti Ini, Buya Yahya: Jangan Main yang Aneh-aneh!
Denny Darko mengungkapkan, bahwa dalam ramalan Jayabaya tersebut Pulau Jawa dapat terbelah apabila Gunung Slamet meletus.
“Jika Gunung Slamet ini meletus maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Denny Darko juga menjelaskan, bahwa ada satu ramalan Jayabaya yang telah menjadi kenyataan.
Ramalan tersebut adalah Pulau Jawa yang berkalung besi dan dapat diartikan sebagai rel kereta api.
Denny Darko pun menyebutkan, bahwa Pulau Jawa sendiri sebelumnya sudah pernah terbelah.
Namun, terbelahnya Pulau Jawa yang dimaksud oleh Denny Darko tidak secara harfiah.
Melainkan ketika suku Sunda enggan mengakui bahwa dirinya adalah bagian dari Pulau Jawa.
“Saat orang-orang di bagian Barat ini tidak menganggap dirinya ini bagian dari Pulau Jawa,” bebernya.
Lebih lanjut, Denny Darko memprediksi kemungkinan maksud dari ramalan Jayabaya mengenai terbelahnya Pulau Jawa adalah ketika ada perpecahan dari dua calon presiden.
“Nanti akan ada dua orang Jawa yang memperebutkan kekuasaan di masa mendatang. Apakah ini sebagai perpecahan Pulau Jawa?” tanya Denny Darko.
“Tapi karena ramalan ini sifatnya multitafsir, banyak orang mengartikannya secara berbeda,” pungkas Denny Darko.***
