Network
SEMARANGKU – Berikut ini adalah ulasan seputar beberapa binatang yang konon katanya mampu menangkal berbagai serangan ilmu hitam seperti kiriman santet.
Meski zaman sudah maju seperti saat ini, ternyata masih ada lho orang yang melakukan segala bentuk praktek ilmu hitam seperti santet.
Banyak sekali benda yang bisa dijadikan media kiriman santet.
Baca Juga: Bukan Cuma Leo, Tapi 4 Zodiak Ini Juga Akan Dapatkan Rejeki Pada Bulan Desember 2021
Baca Juga: 3 Shio Ini Akan Selalu Mujur dalam Hidup Karena Dikawal Oleh Dewi Fortuna, Siapa Saja?
Namun tahukah kalian jika ada beberapa binatang yang konon katanya bisa menjadikan penangkal serangan ilmu hitam seperti santet.
Nah agar kalian lebih paham kembali akan hal tersebut, berikut adalah ulasan selengkapnya terkait dengan beberapa binatang yang konon katanya bisa menjadi penangkal praktek ilmu hitam.
1. Kucing
Kucing dipercaya memiliki insting yang begitu tajam.
Tak hanya itu saja, binatang kucing juga memiliki naluri yang kuat untuk menangkal segala bentuk kiriman ilmu hitam seperti santet.
Bahkan binatang kucing mampu mendeteksi keberadaan makhluk gaib di sekitarnya.
Dimana kucing akan merasa lebih gelisah ketika ada makhluk gaib di sekitarnya.
2. Angsa
Tak hanya kucing saja, namun angsa juga bisa lho menetralisir energi negatif di sekitarnya.
Menariknya binatang angsa juga bisa mengembalikkan kiriman ilmu hitam seperti santet kepada pengirimnya.
3. Ayam
Ayam juga bisa memberikan tanda kepada pemiliknya jika mereka sedang melihat makhluk gaib.
Kebanyakan hal ini ditandai dengan berkokoknya ayam pada malam hari secara tidak wajar.
4. Burung hantu
Bukan hanya bisa merasakan hal gaib di sekitarnya, burung hantu juga memiliki insting yang begitu tajam.
5. Anjing
Anjing akan berperilaku gelisah dan selalu menggonggong ketika melihat hal tak wajar di sekitarnya seperti makhluk gaib.
Dikutip dari channel Youtube Nasib dan Hoki, itulah beberapa hewan yang konon katanya mampu menangkal keberadaan kiriman ilmu hitam seperti santet.
Sebagai catatan, informasi di atas hanya sekedar sebagai penambah ilmu pengetahuan. Segala bentuk pecaya maupun tidak adalah hak pembaca masing-masing.***
