SEMARANGKU - Lagu Desember adalah salah satu lagu yang dinyanyikan oleh band indie asal Jakarta bernama Efek Rumah Kaca.
Lagu Desember masuk dalam album pertama Efek Rumah Kaca yang dirilis pada 2007 dan didengar banyak orang.
Mengawali bulan Desember, bulan terakhir dalam kalender, membuat banyak orang memilih mendengar lagu Desember untuk menemani aktivitas mereka.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Awas Jatuh Cinta Armada, Pemain Pemula Bisa Cek Intro Di sini!
Selain sarat akan makna, lagu Desember oleh Efek Rumah Kaca ini ditulis oleh personil Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud dan Adrian Yunan.
Lagu-lagu yang dirilis oleh Grup band Efek Rumah Kaca, termasuk lagu Desember ini, banyak dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia.
Grup band Efek Rumah Kaca dikenal dengan lagu-lagu yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar pada semua tingkatan.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Sia Sia BerjuangTri Suaka Lengkap Kunci Dasar dan Intro
Berikut lirik lagu Desember oleh Efek Rumah Kaca
Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti seperti pelangi setia
Menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan Desember
Di bulan Desember
Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti seperti pelangi setia
Menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan Desember
Di bulan Desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan Desember
Di bulan Desember
Karna aku selalu suka sehabis hujan dibulan
Desember
Di bulan Desember
Seperti pelangi setia
Menunggu hujan reda
Itulah lirik lagu Desember - Efek Rumah Kaca, penulis lagu Cholil mengatakan lagu itu dibuat untuk menceritakan kisah Banjir 1999 di Jakarta.
Secara khusus, lagu Desember ditulis sebagai doa untuk orang-orang yang mengalami bencana banjir yang sering terjadi di bulan Desember.
Cholil juga menyisipkan pesan moral dalam lagu Desember, sebagai upaya untuk menghormati alam tanpa merusaknya.
Menurut Cholil, kedatangan hujan bulan Desember adalah berkah, tetapi ketika alam rusak, itu bisa menjadi bencana bagi kita.***