Sedangkan intelijen terang berupa Duta Besar.
“Seperti kedutaan asing di Indonesia. Dia mengamati, menghitung. Secara exposure memang masalah dagang. Tapi ujung-ujungnya kan juga informasi,” kata AM Hendropriyono kepada Deddy Corbuzier.
Setiap Duta Besar mengumpulkan informasi dan harus menyerahkan informasi tersebut ke Negara yang mengirimnya.
“Setiap negara butuh intel, sama seperti manusia butuh panca indera. Kalau nggak ada perang, Negara butuh intel untuk ekonomi,” lanjut AM Hendropriyono.
Selain itu, AM Hendropriono juga mengatakan kepada Deddy Corbuzier bahwa intelijen tidak harus mengedepankan fisik. Bela diri atau olah fisik perlu tetapi untuk mempertahankan diri, bukan sebagai tujuan utama.***