SEMARANGKU – AM Hendropriyono menjawab Deddy Corbuzier tentang tukang bakso adalah intelijen.
Jawaban AM Hendropriyono tentang intelijen menjadi pengetahuan baru untuk Deddy Corbuzier dan masyarakat Indonesia.
Karena menurut AM Hendropriyono, intelijen bisa menjelma menjadi apapun dan siapapun. Ini yang menggelitik Deddy Corbuzier.
“Intelijen itu seperti panca indera. Apa yang dirasa, dilihat, didengar, dicium, itu dikirim ke otak secepatnya. Intelijen itu suatu proses untuk berpikir,” kata AM Hendropriyono.
Tapi menurut AM Hendropriyono, seorang intelijen juga harus mempelajari dan mendalami filsafat agar tidak seperti robot.
“Jadi dengan berpikir dia bisa mencari solusi dari pertanyaan-pertanyaan. Dalam pemilihan strategi, pemilihan metode, dan lain-lain,” lanjut AM Hendropriyono seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Menanggapi pertanyaan Deddy Corbuzier tentang orang yang berpenampilan sebagai tukang bakso ternyata seorang intel, AM Hendropriyono menceritakan kisah di tahun 1942.