Network
SEMARANGKU – Berikut ini merupakan ulasan terkait dengan beberapa werton yang menurut primbon Jawa selalu dipayungi oleh Dewa Rejeki.
Konon katanya weton ini akan selalu mendapatkan keberuntungan dalam hidupnya.
Meski dalam keadaan begitu beratnya, weton ini akan selalu berusaha keras hingga hidupnya penuh dengan keberkahan.
Baca Juga: 5 Hal yang Tak Perlu Kamu Pertanggung Jawabkan dalam Hidupmu, Salah Satunya Harapan Orang Lain
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Ternyata Digambarkan Paling Membosankan Lho, Apakah Zodiakmu Salah Satunya ?
Maka tak heran jika beberapa weton ini selalu mendapatkan rejeki dari berbagai penjuru.
Berikut ini merupakan beberapa weton yang selalu dipayungi oleh Dewa Rejeki.
1. Minggu Wage
Minggu Wage menjadi salah satu weton yang selalu dipayungi oleh Dewa Rejeki.
Dimana karakteristik dari weton ini adalah berwawasan luas, penuh wibawa, dan sangat setia.
Pemilik weton ini digambarkan akan mendapatkan rejeki secara terus-menerus, disegani, dan dihormati.
2. Rabu Pahing
Berikutnya ada Rabu Pahing yang menjadi salah satu weton yang selalu dipayungi Dewa Rejeki meski dalam situasi sulit apapun.
Karakteristik dari weton ini terbilang selalu tenang, suka menolong, Mulia, sekaligus sederhana.
Pemilik weton ini digambarkan memiliki keberuntungan yang begitu banyak meski dalam situasi sulit apapun.
3. Kamis Kliwon
Kamis Kliwon menjadi salah satu weton dengan rencana besar dalam hidupnya.
Karena memiliki karakteristik pandai dan pekerja keras, weton Kamis Kliwon menjadi mudah mendapatkan rejeki.
4. Kamis Legi
Keberuntungan weton Kamis Legi dipengaruhi oleh dermawan dan loyal dalam berteman.
Meski mendapatkan banyak ujian, weton Kamis Legi tetap mampu bertahan.
5. Jumat Kliwon
Konon katanya pemilik weton Jumat Kliwon begitu menentramkan hati sekaligus memiliki pesona yang begitu kuat.
Adanya sifat kreatif dalam dirinya akan mempermudah weton Jumat Kliwon dalam mendapatkan rejeki.
Dikutip dari channel Youtube Naura Komputer, itulah beberapa weton yang selalu dipayungi oleh Dewa Rejeki menurut Primbon Jawa.
Sebagai catatan, informasi di atas hanya sekedar sebagai penambah ilmu pengetahuan. Segala bentuk pecaya maupun tidak adalah hak pembaca masing-masing.***
