3 Alasan Mengapa Pajero dan Fortuner Tidak Boleh untuk Kebut-Kebutan. Pecinta Otomotif Wajib Tahu

- 9 November 2021, 08:17 WIB
3 Alasan Mengapa Pajero dan Fortuner Tidak Boleh untuk Kebut-Kebutan. Pecinta Otomotif Wajib Tahu
3 Alasan Mengapa Pajero dan Fortuner Tidak Boleh untuk Kebut-Kebutan. Pecinta Otomotif Wajib Tahu /Instagram @fortuner.indonesia/pajerosportlovers/

Perlu diketahui, bahwa apa yang dilakukan oleh Tubagus Joddy dan segelintir pengemudi Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner tersebut tidaklah benar.

Karena, meskipun mesin kedua SUV tersebut besar dan menghasilkan tenaga yang cukup tinggi, ada beberapa masalah yang menjadikan kedua mobil ini tak cocok dipakai kebut-kebutan.

Dikutip dari Cartoq pada Minggu, 7 November 2021, alasan pertama yang membuat kedua mobil tersebut tak cocok digunakan kebut-kebutan adalah karena dimensi mobilnya.

Baik Pajero ataupun Fortuner sama-sama berjenis SUV, yang notabene adalah mobil-mobil dengan bentuk bodi yang tinggi.


Bentuk badan mobil yang tinggi tersebut membuat pusat gravitasinya menjadi lebih tinggi. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat mobil menjadi lebih rentan untuk tidak stabil dibandingkan sedan yang memang dibuat untuk mengejar kecepatan lebih tinggi.

Jika SUV dengan kondisi seperti ini dipacu lebih kencang, maka hambatan angin yang menabrak bagian bodi juga bertambah besar. Hal ini bisa membuat mobil menjadi limbung dan tidak stabil.

Jangan lupakan juga masalah body roll yang bisa menyebabkan mobil langsung terguling jika sang sopir tak mampu mengontrol mobil dengan benar.

Ada lagi faktor lainnya yang ikut memperparah masalah di atas, yakni penggunaan sasis model Ladder Frame.

Sasis dengan bentuk ladder frame ini pada dasarnya adalah rangka yang disatukan dengan bagian bodi mobil secara terpisah.

Hal ini menyebabkan gejala body roll akan terasa lebih parah dibandingkan mobil dengan sasis monocoque.

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah