Setelah Islam datang, acara kumpul-kumpul dan minum-minum tersebut diganti dengan tahlilan.
Itulah yang kemudian menjadi alasan kenapa disebut sebagai Islam Nusantara.
“Jadi begini, Islam di Nusantara itu Islam di Nusantara. Apa sih Islam Nusantara itu? Ya itu Islam itu datang untuk menyempurnakan akhlak yang sudah ada. Contoh Sunan Kalijaga berdakwah dengan wayang. Di Islam nggak ada wayang. Tapi apa salahnya Sunan Kalijaga menyebarkan Islam dengan wayang? Dakwah dengan jalur kebudayaan itu lebih penting daripada dakwah dengan cara penaklukan,” kata Gus Yaqut.
Pemahaman tentang Islam Nusantara oleh Gus Yaqut terlihat bisa dicerna oleh Deddy Corbuzier karena Deddy Corbuzier pun mengangguk setuju.***