Network
SEMARANGKU – Stay in the middle adalah prinsip Aura Kasih, Deddy Corbuzier penasaran sejak kapan pakai prinsip itu.
Aura Kasih dan Deddy Corbuzier setuju bahwa pamer kemewahan di media sosial bukanlah pilihan mereka.
Karena menurut Aura Kasih dan Deddy Corbuzier, pamer kemewahan tidak menunjukkan value mereka sebenarnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Singgung Sex, Aura Kasih Jawab Mulai Stress Release Sampai Sex Toys
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanyakan Apakah Masih Butuh Cowok, Aura Kasih: Masih Lah Untuk Dipeluk-Peluk
Walaupun namanya sudah dikenal dimana-mana, Aura Kasih masih biasa memakai sandal swallow dan makan di pinggir jalan.
“Kemana-mana pakai swallow juga orang udah tahu. Mereka pamerin terus pakai tas apa, dan lain-lain. Itu akhirnya bikin iri. Dan itu yang merusak orang sekarang,” lanjut Aura Kasih.
“Yang dibenerin bukan bajunya, tapi badannya. Kalau baju lu mahal tapi badan lu nggak dibenerin, kelihatannya jelek malah norak. Trus yang dilihat bajunya, bukan elu, bukan karakter elu,” kata Deddy Corbuzier.
“Mereka kalau nggak pakai tas kremes, mereka kayak nggak ada value-nya. Daripada beli tas ratusan juta, mendingan muka lu aja yang dirombak. Bener dong? Dioperasi plastik sekeren mungkin. Di-stem cell berapa kali gitu jadi kliatan muda terus,” kata Aura Kasih.
Aura Kasih selalu memegang prinsip untuk stay in the middle. Prinsip yang selalu diajarkan oleh keluarganya.
Dan selalu dipegang oleh Aura Kasih bahkan sejak dulu sebelum terkenal sampai sekarang.
“Dari dulu mobil masih Karimun pas nyanyi dimana lihat artis lain naik Mercy. Nggak ada tuh iri. Baju tetep begini, rambut begini. Justru itu yang susah, kita harus di tengah-tengah. Dimana kita lagi susah, orang nggak tahu. Pas kita lagi banyak duit, orang nggak tau,” kata Aura Kasih seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.***
