5 Kebohongan Besar di Sepanjang Sejarah yang Pernah Dikatakan, Salah Satunya Kebohongan Nazi

- 28 Oktober 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi/5 Kebohongan Besar di Sepanjang Sejarah yang Pernah Dikatakan
Ilustrasi/5 Kebohongan Besar di Sepanjang Sejarah yang Pernah Dikatakan /Photo by Eelco Böhtlingk on Unsplash

SEMARANGKU - Sejarah terkadang membuat kita bingung antara kebenaran dan kebohongan.

Siapapun juga pasti membenci sebuah kebohongan.

Terlebih kebohongan tersebut dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung kepada diri kita sendiri dan hidup kita.

Berikut 5 kebohongan terbesar dalam sejarah:

1. Merokok tidak buruk bagi Anda

Sampai pertengahan 50-an, perusahaan tembakau mensponsori studi dan penelitian dan meminta dokter untuk berbohong tentang merek mereka.

Pada tahun 1994, James W. Johnston dari R.J. Reynolds membuat klaim di komite kongres, "Merokok tidak lebih 'adiktif' daripada kopi, teh, atau Twinkies.

2. Tembok Berlin dimulai dengan kebohongan

Enam puluh tahun yang lalu, Berlin Timur berencana untuk menciptakan kota bebas, dan desas-desus telah menyebar bahwa ini akan mengharuskan kota untuk membangun tembok untuk menutup perbatasannya.

etika Walter Ulbricht ditanya tentang hal itu pada konferensi pers pada bulan Juli 1961, ia berbohong dengan wajah lurus bahwa tidak ada rencana untuk membangun tembok.

Tetapi dua bulan kemudian, pembangunan tembok dimulai yang pada akhirnya akan berjalan 150 km, memisahkan keluarga dan membagi negara selama beberapa dekade.

Baca Juga: 6 Tanda Hubunganmu dengan Orang Tua Tidak Berjalan Baik dan Tidak Sehat, Dimulai dari Hal Kecil Bisa Berdampak

Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk dalam Bersih-bersih yang Harus Dihentikan Segera, Salah Satunya Menggunakan Terlalu Banyak

3. Anastasia: putri palsu

Seorang wanita yang berakhir di rumah sakit jiwa Berlin pada Februari 1928, mengaku sebagai Grand Duchess Anastasia Romanova.

Grand Duchess Anastasia Romanova adalah putri Rusia yang diduga dibunuh oleh kaum revolusioner Bolshevik.

Dia memiliki kemiripan yang mencolok dengan sang putri yang membantunya mendapatkan dukungan dari emigran Rusia.

Tetapi tes DNA anumerta pada tahun 1994 membuktikan bahwa dia tidak terkait dengan keluarga Kerajaan.

4. Kebohongan yang memicu Gerakan Hak Sipil

Pada tahun 1955, Carolyn Bryant Donham, seorang wanita kulit putih, menuduh Emmett Till yang berusia 14 tahun, seorang anak laki-laki kulit hitam, meraih pinggangnya dan menyarankan hal-hal yang tidak pantas.

Berdasarkan tuduhannya, Till disiksa dan dibunuh oleh suami wanita itu dan saudara tirinya.

Enam dekade kemudian, wanita itu menarik kembali ceritanya dan mengakui bahwa bocah itu tidak pernah menyentuhnya atau mengucapkan kata-kata kotor.

5. Kebohongan Nazi

Mesin propaganda Adolf Hitler dan rezimnya adalah salah satu contoh paling kuat tentang bagaimana suatu negara dapat memanipulasi warganya melalui fabrikasi, dan kebohongan.

Dalam upaya untuk membentuk opini publik di dalam dan luar negeri, mesin propaganda Nazi memainkan cerita tentang "kekejaman Polandia" baru begitu perang dimulai.

Mereka juga membentuk opini dan kebohongan tentang penduduk Yahudi.

Mereka menganggap bahwa penduduk Yahudi menjijikkan hingga mengambil kebijakan anti-Yahudi dan melakukan genosida.

Itulah beberapa kebohongan terbesar dalam sejarah dikutip dari unbelievable-facts.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah