SEMARANGKU - Menyambut Hari Pariwisata Sedunia, Sanggar Greget Semarang menyuguhkan empat tari di pelataran Candi Borobudur.
Pengasuh Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo menjelaskan, keempat tarian yang diunggah di kanal YouTube Sanggar Greget tersebut menceritakan tentang keindahan wisata Indonesia, khususnya Jateng.
Empat Tari tersebut yakniTari Kenthongan, Tari Serimpi Nyi Pandanaran, Tari Songsong Riwis, serta Tari Pariwisata Gumregah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Vaksinasi di Borobudur Bisa Bantu Dongkrak Pariwisata
Tari Pariwisata Gumregah yang diciptakan Sangghita Anjali sengaja diambil di Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur Magelang. Ini menjadi bentuk kolaborasi antara seniman dengan obyek wisata dalam sebuah karya tari sebagai wujud kerja sama dan gotong royong.
Tujuh penari tampil dengan latar belakang Candi Borobudur yang menjadi ikon wisata dunia dari Jateng.
"Sengaja yang membawakan tujuh penari karena itu apresiasi dari sapta pesona pariwisata. Kemanan, kerertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan," ucap Yoyok, Senin, 27 September 2021.
Tarian ini merupakan sebuah reportoar tari kreasi tradisi jawa tengah yang menggambarkan tentang gumregahnya atau bangkitnya kembali kepariwisataan setelah terpuruk dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pembukaan Wisata Jateng Masih Dibahas, Ganjar Pranowo: Pariwisata Baru Tahap Uji Coba