Network
SEMARANGKU - Ahmad Dhani muncul lagi di Podcast Deddy Corbuzier bicara tentang Napoleon Bonaparte.
Ahmad Dhani ngobrol dengan Deddy Corbuzier tentang Napoleon Bonaparte.
Ahmad Dhani bahkan membeberkan pada Deddy Corbuzier kemungkinan Napoleon Bonaparte bukan pelaku pemukulan terhadap M. Kece.
Baca Juga: Kepada Deddy Corbuzier, Kaesang Pangarep Akui Bisnisnya Laris Karena Privilege Sebagai Anak Presiden
Ahmad Dhani berbicara sesuai dengan pengalamannya berada di penjara selama 11 bulan.
Menanggapi kasus penganiayaan Napoleon Bonaparte terhadap M. Kece, Ahmad Dhani punya pendapat berbeda.
Ahmad Dhani menganggap bukan Napoleon Bonaparte yang melakukan penganiayaan.
Napoleon Bonaparte seorang Jenderal Polisi. Tentu dia paham betul tentang hukum.
Baca Juga: Jokowi Dihujat Karena Bipang, Kaesang Pangarep Langsung Jadikan Bisnis, Deddy Corbuzier Ngakak
Menurut Ahmad Dhani, Napoleon Bonaparte hanya melindungi pelaku yang sesungguhnya.
“Pak Napoleon pasti tahu hukum karena dia polisi dan jenderal, dia tau apapun alasannya tindakan itu salah,” kata Ahmad Dhani seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door Deddy Corbuzier.
Meerut Ahmad Dhani, kasus Napoleon Bonaparte menganiaya M. Kece menciptakan dua persepsi di masyarakat, yaitu:
1. Ini salah secara hukum.
2. Wajar karena M. Kece menista agama.
Ahmad Dhani menjelaskan bahwa penjara adalah lingkungan yang tidak ideal.
Di penjara ada banyak sekali tindakan yang tidak bisa dibayangkan oleh mereka yang tidak pernah berada di dalam penjara.
Ahmad Dhani kemudian mencontohkan bahwa kejadian menista agama itu seperti kejadian maling digebukin di pasar.
Kejadian tersebut lazim, padahal salah secara hukum.
Sama halnya dengan menistakan agama, masyarakat menjadi berpikir bahwa sangat lazim jika pelaku penista agama dianiaya.
Padahal penganiayaan terhadap siapapun, termasuk penista agama, itu melanggar hukum.
Ahmad Dhani tetap berpegang teguh bahwa Napoleon Bonaparte tidak salah dalam kasus penganiayaan M. Kece di penjara.
Ahmad Dhani meyakinkan kepada Deddy Corbuzier bahwa Napoleon Bonaparte pasti sedang melindungi para pelaku yang sebenarnya.***
