Tak Hanya Dinilai Lecehkan Korban, Saipul Jamil Diboikot Komnas PA: Melecehkan Pengiat Perlindungan Anak!

- 7 September 2021, 11:35 WIB
Tak Hanya Dinilai Lecehkan Korban, Saipul Jamil Diboikot Komnas PA: Melecehkan Pengiat Perlindungan Anak!
Tak Hanya Dinilai Lecehkan Korban, Saipul Jamil Diboikot Komnas PA: Melecehkan Pengiat Perlindungan Anak! /Instagram.com/@komnasanak

SEMARANGKU - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA menyerukan untuk memboikot Saipul Jamil.

Seruan itu disampaikan secara tegas oleh ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.

Komnas PA menilai bahwa apa yang dilakukan Saipul Jamil layak untuk diboikot karena merusak gerakan perlindungan anak.

"Saya ingin menyampaikan dengan tegas boikot Saipul Jamil dari seluruh tayangan tayangan televisi. Tidak mendidik bahkan itu merusak gerakan perlindungan anak, boikot," tegas Arist Merdeka Sirait dihadapan para awak media.

Baca Juga: Saipul Jamil Kembali Tampil di TV, Ernest Prakasa: Bau Busuk Apa Ini?

Baca Juga: Desak KPI Hentikan Tayangan Saipul Jamil, Komisi I DPR: Mestinya Kondisi Psikologi Korban Harus Disorot

Terlebih dengan aksi Saipul Jamil yang keluar dari penjara dengan melambaikan tangan.

Terlebih dirinya juga dikalungkan bunga dan tersenyum lebar seakan tidak menyesal.

Ditambah pula, Arist Merdeka Sirait juga menyayangkan aksi penjemputan yang berlebihan dengan mobil mewah.

Bahkan Komnas PA melalui ketua mereka mengatakan tindakan Saipul Jamil tidak hanya melecehkan korban.

Namun juga melecehkan para pengiat perlindungan anak yang berjuang selama ini.

"Bahkan para pegiat perlindungan anak, termasuk Komnas perlindungan anak itu dilecehkan oleh peristiwa itu," ungkap Arist Merdeka Sirait.

"Itu membuat sakit hati Komnas Perlindungan Anak dan para pegiat perlindungan anak," tambahnya.

Ketua Komnas PA mengaku sebenarnya Saipul Jamil harus diawasi ketat.

Terlebih jika di negara lain, pelaku kejahatan seperti Saipul Jamil harus dipasang chips.

Hal itu agar tindakan pelaku kejahatan atau mantan pelaku kejahatan bisa diawasi dan dipantau.

"Kalau dalam konteks kejahatan seksual di mana pun di dunia itu harus sembunyi nggak menunjukkan diri maka di Indonesia itu untuk memantau seperti Saipul Jamil harus dipasang chips," pungkasnya.***

 

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x