Network
“Bahkan menjadi penari api pun,” ujar Marlo Ernesto.
Enzy kemudian menjelaskan, bahwa awalnya ia tak tahu bahwa dirinya di-casting untuk menjadi penari api.
Enzy Storia mengatakan bahwa pekerjaan menjadi penari api tersebut ia ambil karena terjebak.
“Nah ini gue gak tau masalahnya, jadi kaya lo kejebak di situ,” ujarnya.
“Dibayar Rp1,5 juta. Gue pikir gue cuma main-main wahana terus ikut-ikutan haha hihi dan gak bakal keliatan. Itu kan cepet banget ya kalau iklan tempat rekreasi ini,” sambung Enzy Storia menjelaskan.
Ketika mendapatkan tawaran menjadi talent iklan untuk sebuah tempat rekreasi, Enzy Storia hanya berpikir bahwa ia akan ikut bermain wahana di tempat rekreasi tersebut.
“Kita hari ini main ke sana, kita bebas main semua wahana hari ini, gratis dan kita dibayar. Kaya gitu se-simple itu aja otak gue mikir,” jelas Enzy Storia.
Enzy Storia mengatakan bahwa pengalaman tersebut sempat membuat tangannya merasa panas, karena sebelumnya ia tidak memiliki pengalaman menjadi penari api.
“Gue tinggal muter-muterin (besi) itu, kaya bener-bener tari api gitu. Tapi habis itu tangan gue panas banget,” jelasnya.
Setelah pengalaman menjadi penari api tersebut, Enzy Storia mengatakan bahwa dirinya sempat menangis.
