Network
SEMARANGKU – Beberapa penggemar BTS atau ARMY mengatakan bahwa BTS harus dibebaskan dari wajib militer atau wamil jika mereka akan dipanggil untuk berbagai acara pemerintah.
Blue House mengumumkan bahwa Presiden Moon Jae In telah secara resmi menyebut grup K-Pop BTS sebagai utusan khusus presiden untuk pertumbuhan dan budaya masa depan Korea Selatan.
Menurut juru bicara Blue House Park Kyung Mi pada 21 Juli, Presiden Moon memilih untuk menunjuk BTS sebagai utusan khusus pertumbuhan dan budaya Korea.
Baca Juga: Big Hit Music Bantah Lagu Butter BTS Punya Masalah Hak Cipta
"Untuk Memperluas kekuatan diplomatik dan jangkauan negara di tingkat global, pada saat status Korea Selatan dalam masyarakat internasional mendapatkan pengakuan yang lebih besar." Ujarnya.
Sebagaimana dilansir Semarangku.com pada Allkpop yang diunggah oleh Sophie-Ha pada 23, Juli 2021.
Langkah ini juga akan berfungsi sebagai perpanjangan dari diplomasi publik Presiden Moon, sebuah "upaya kolaboratif dengan para profesional di bidang budaya sipil yang panggungnya adalah dunia, untuk meningkatkan citra Korea Selatan sebagai negara yang memimpin dalam isu-isu global,” tuturnya.
Aktivitas formal pertama BTS sebagai utusan presiden adalah menghadiri Sidang Umum PBB ke-75 mendatang, yang berlangsung pada bulan September.
Baca Juga: Tak Main-Main! Direktur Pelatihan Idol K-Pop Mengatakan Bakat Jimin BTS Memang Sangat Mengesankan
BTS berencana menyampaikan pesan harapan dan kenyamanan bagi kaum muda dunia. Ke depan, BTS diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai organisasi internasional di berbagai bidang seperti perlindungan lingkungan, kemiskinan, keragaman, dll., sebagai utusan presiden yang mewakili Korea Selatan.
Penggemar BTS senang dengan berita terbaru tentang boy grup tersebut tetapi mengangkat masalah pengecualian militer lagi.
Beberapa penggemar menyatakan, "BTS harus diberi semacam manfaat, seperti pembebasan wajib militer, jika mereka akan dipanggil ke sana-sini untuk acara-acara pemerintah. Jika mereka ditunjuk sebagai utusan presiden, bukankah seharusnya mereka dipanggil? setidaknya diberikan pengecualian dinas militer." Ujar penggemar.
Namun, para anggota BTS menanggapi kontroversi mengenai masalah wajib militer pada konferensi pers pada bulan November tahun lalu, dengan mengatakan, "Jika ada panggilan dari negara, kami akan menanggapinya kapan saja. Dinas militer adalah kewajiban nasional,” ujarnya.
Pada Rapat Koordinasi dan Tinjauan Kebijakan Nasional ke-95 tahun 2019, pemerintah membahas perlunya memperluas cakupan inklusi individu dalam budaya pop dan artis seperti BTS yang berkontribusi meningkatkan gengsi nasional untuk dimasukkan dalam penundaan wajib militer.***
