"Akan selesai 25 Juli tapi akan gawat karena kita harus benar-benar bisa survive (bertahan hidup) sendiri." tuturnya.
Dia lalu menjelaskan karena saat PPKM nanti usai maka masyarakat akan langsung berhamburan keluar.
Ditambah lagi ada segelintir orang yang tidak ingin di vaksin.
Hal tersebut mengakibatkan PPKM yang sudah dilaksanakan akan rusak karena mereka yang tidak ingin divaksin.
"Ada segelintir orang yang tidak mau divaksin, dan saat ini dicampur akan merusak PPKM yang sebelumnya," ujarnya.
Dirinya juga mempertanyakan apa alasan orang yang bersikukuh tidak ingin di vaksin.
"Saya gak ngerti alasan Anda kenapa nggak mau divaksin," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, kegawatan tersebut timbul lantaran pemerintah tidak ingin melakukan pembatasan lagi.
"Setelah tanggal 25 lagi, pemerintah pasti tidak mau lagi melakukan PPKM mengingat kondisinya seperti ini. Maka daripada itu kita harus kembali pada diri kita sendiri. Harus Hati-hati," ungkapnya.
"Karena tidak akan ada lagi pemerintah yang akan mencoba untuk melakukan ini lagi karena sudah melakukan malah di komentari, diberi bansos malah tetap disalahkan," sambungnya menjelaskan.