Para fans Atta, lanjut Susanto, bukan hanya kalangan seumuran, tapi juga kalangan anak-anak.
"Lalu, bagaimana jika konten tersebut dilihat oleh anak-anak belum berumur dan terbawa nafsuh," cecar KPAI.
Terakhir, KPAI himbau kepada konten kreator untuk selektif dan memilih konten yang ramah dan edukatif.***