SEMARANGKU – Film pendek berjudul ‘Wayah’ menyimpan pesan kepada petani mengenai pentingnya informasi seputar prakiraan cuaca. Alur cerita yang dibawakan terbilang ringan, tapi menyimpan edukasi yang mendalam.
Dengan durasi sekitar 16 menit, Wayah menceritakan mengenai keresahan petani di suatu daerah tentang cuaca yang tak menentu dan pentingnya info mengenai cuaca. Cuaca yang tak menentu itulah menjadi hambatan para petani dalam bercocok tanam.
Film ini diproduksi 5 mahasiswa broadcasting Unviersitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Mereka adalah Tasya Aureliya Safira sebagai Program Director, Sutan Nurul Akbar sebagai Editor, Dwi Setya Purnama sebagai Camera Person, Syaifullah Fatah berperan sebagai petani (pak Bibit) dan Ariyananda berperan sebagai petani (pak Supri).
Baca Juga: PLN Beri Diskon Tarif Listrik Bulan April-Juni Khusus Golongan Ini!
Mahasiswa Udinus tersebut juga menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat pentingnya mengakses info cuaca di BMKG Semarang.
Dwi Setya Purnama menjelaskan, pihaknya ingin memberikan informasi edukatif lewat film pendek kepada para petani karena cuaca dapat diprediksi menggunakan aplikasi milik lembaga pemerintah tersebut.
“Awalnya ada permintaan dari BMKG kepada kami untuk membuat iklan layanan masyarakat. Kemudian berdiskusi dengan teman-teman, dan akhirnya kami putuskan untuk membuat film edukasi yang berjudul Wayah atau Musim ini,” paparnya.
Baca Juga: Inovasi Program Jogo Tonggo Jateng Masuk Nominasi dan Tercipta Saat Penanganan Masa Pandemi Covid-19