Network
Belum ada ketentuan dalam Keputusan Presiden Undang-Undang Dinas Militer tentang penundaan pendaftaran orang-orang berbakat dalam budaya dan seni pop. Kementerian Pertahanan Nasional dan Administrasi Tenaga Kerja Militer harus membuat klausul baru.
Klausul baru diharapkan serupa dengan Pasal 124 Klausul 3 yang mengatur tentang penundaan pendaftaran atlet.
Baca Juga: Cek Kesiapan Gereja di Semarang, Ganjar Pranowo Kaget Ada yang Rayakan Natal Seperti ini
Baca Juga: Kunjungi Gereja di Semarang Jelang Natal, Ganjar Pranowo: Alhamdulillah, Semoga Lancar!
Pasal 124 Ayat 3 menyatakan bahwa atlet yang diperbolehkan untuk menunda wajib militer adalah mereka yang direkomendasikan oleh presiden Asosiasi Olahraga Korea, mereka yang telah membuat rekor Korea baru di kompetisi nasional atau yang telah direkomendasikan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.
Alhasil, klausul tentang keunggulan budaya dan seni pop juga diharapkan berdasarkan prestasi dan catatan selebriti Korea.
Kriteria untuk memilih orang-orang berbakat dalam budaya dan seni populer telah diuraikan sampai batas tertentu.
Ruang lingkup mereka yang diizinkan untuk menunda pendaftaran mereka sedang dipertimbangkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, dan Administrasi Tenaga Militer. Mereka telah memutuskan bahwa individu tersebut harus diakui sebagai 'Penerima Merit di Bidang Seni dan Budaya Populer' dan harus berkontribusi dalam mempromosikan prestise nasional.
Baca Juga: Dapat Ancaman dari Iran, Perdana Menteri Israel: Kami Tidak Akan Menghindar!
Baca Juga: Ditemukan Ada Virus Covid-19 Jenis Baru, WHO Umumkan Tingkat Bahayanya
