"Mengapa artikel ini tidak mengatakan jika bukan karena YG untuk JYP, sejujurnya, SM hanya berkonsentrasi pada pasar Jepang dan meniru Johnny's. Lebih banyak YG dan JYP yang ingin menargetkan pasar AS."
Baca Juga: Profil Singkat 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju yang Akan Dilantik Jokowi Hari Ini
Baca Juga: Pesan Natal Ratu Elizabeth Bisa Disimak Di Indonesia, Ini Caranya dan jadwalnya
"Ini hanya artikel yang memuji Lee Soo Man. Mengapa kamu bahkan menyebut BTS di artikel ini?" ucap netizen lain merasa artikel tersebut hanya dibuat untuk memuji CEO SM Entertainment tersebut.
Netizen terus memberikan komentar yang tak terhitung jumlahnya mengkritik jurnalis tersebut dan meminta sang jurnalis meluruskan fakta
"Luruskan fakta, Lee Soo Man berkata kami tidak perlu menargetkan pasar AS karena kami memiliki pasar China. Dan tolong, kesuksesan BTS tidak ada hubungannya dengan SM atau Lee Soo Man."
Baca Juga: Ribuan Syekhermania Tetap Shalawatan Bareng Ganjar Pranowo dan Habib Syech Meski Secara Virtual
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menkes Baru, Ganjar Pranowo Dapat Komplain, Ada Apa?
"Saya pikir lebih tepat untuk mengatakan tanpa Bang Si Hyuk tidak akan ada BTS, "dan" Lebih tepat mengatakan tanpa Seo Taiji, tidak akan ada Lee Soo Man."
Terlepas dari kontroversi yang mengelilingi kesuksesan besar BTS, fakta yang selalu tak bisa dibantah adalah kerja keras BTS dan Big Hit Entertainment serta dukungan ARMY untuk bisa bertahan di industri hiburan Korea Selatan sebelum sukses seperti sekarang.***